Pangkalan Balai-mitramabes. com. Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP M.Si didampingi Asisten I Setda Banyuasin Dr. Ir. Izro Maita, M.Si dan Kepala Perangkat Daerah (KPD) Banyuasin melaksanakan Sosialisasi dan Serah terima Akses aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.0 Berupa Database Acces dan Solserver Tahun Anggaran 2025 serta Aplikasi Siskeudes Versi 2.0.7 untuk Seluruh Desa Dalam Wilayah Kab. Banyuasin.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati Banyuasin tersebut dihadiri langsung seluruh Camat se-Banyuasin, pihak perbankan dan seluruh Kepala Desa se-Banyuasin secara daring melalui jejaring Zoom Meeting.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada aparatur nagari mengenai penggunaan aplikasi terbaru, termasuk tata cara input data, pembuatan laporan, dan pemanfaatan fitur-fitur baru, sehingga diharapkan Pemanfaatan Dana Desa ini betul bisa untuk kemajuan desa melalui pemanfaatan teknologi infomasi,” kata Pj Bupati dalam arahannya Selasa (11/2/2025).
Dengan adanya sosialisasi ini kata dia, menjadi wadah untuk saling berkomunikasi tentang bagaimana mewujudkan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan pembangunan Desa sesuai amanah Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 telah diubah, terakhir dengan sebagaimana 3 Tahun 2024 dan Undang-undang Nomor peraturan pelaksanaannya sehingga ke depan 288 Desa dalam Kabupaten Banyuasin menjadi Desa yang unggul, maju, mandiri dan sejahtera dalam bidang dengan berbasis pemberdayaan segala masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
“Untuk itu, pahami kebijakan dan kuasai Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam usaha kita memenuhi akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan Desa sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Dengan berbagai pembaruan dan sosialisasi yang dilakukan, diharapkan pengelolaan keuangan desa dapat berjalan lebih transparan, akuntabel, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” imbuhnya.
Diketahui bahwa, secara teknis, Siskeudes menggunakan database Microsoft Access yang bersifat portable dan mudah diterapkan oleh pengguna di tingkat desa. Namun, untuk tujuan tertentu atau ketika volume transaksi sudah masuk dalam kategori skala menengah, penggunaan database SQL Server dapat diterapkan. Penggunaan database SQL Server biasanya dilakukan oleh admin pemerintah daerah dengan koordinasi lebih lanjut dengan pihak BPKP atau Kementerian Dalam Negeri. (eros) *