Deli Serdang mbs, Senin (4/8/2025). Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Deli Serdang tampaknya telah kehilangan arah dan tujuan aslinya. Alih-alih menjadi wadah bagi pemerintah desa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, APDESI Deli Serdang justru menjadi ladang bancakan bagi penyelenggara Bimbingan Teknis (Bimtek).
Bimtek yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan pemerintah desa, justru menjadi ajang untuk mencari keuntungan bagi sebagian orang. APDESI Deli Serdang sepertinya lebih fokus pada mencari keuntungan daripada membantu pemerintah desa dalam menjalankan tugasnya.
Dalam kondisi seperti ini, mungkin sudah saatnya APDESI Deli Serdang dibubarkan. Dengan demikian, pemerintah desa dapat mencari wadah lain yang lebih efektif dan transparan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. APDESI Deli Serdang harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan membuktikan bahwa mereka masih relevan dan berguna bagi pemerintah desa. Jika tidak, maka pembubaran mungkin menjadi solusi terbaik.
“APDESI Deli Serdang Terkesan Manut saat Bimtek Digelar, Apa Penyebabnya?”
Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Deli Serdang terkesan manut saja ketika Bimbingan Teknis (Bimtek) digelar. Mereka tidak banyak memberikan komentar atau protes, meskipun Bimtek tersebut terkesan tidak efektif dan hanya menjadi ajang untuk mencari keuntungan.
Untuk diketahui dalam kurun waktu tiga bulan berturut-turut mulai di bulan Juni – Juli dan Agustus tahun 2025 telah digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) seperti Bimtek BPD, kemudian BKAD, kini KMP. Apakah ini berarti bahwa Bimtek telah menjadi industri yang menjanjikan?
Beberapa pengamat menilai bahwa APDESI Deli Serdang mungkin memiliki kepentingan tertentu dengan penyelenggara Bimtek, sehingga mereka tidak berani memberikan komentar atau protes. “Mungkin ada sesuatu yang tidak beres di balik layar,” kata salah satu pengamat.
Sementara itu, beberapa sumber menyebutkan bahwa APDESI Deli Serdang mungkin tidak memiliki kekuatan atau keberanian untuk menghadapi penyelenggara Bimtek. “Mereka mungkin merasa tidak memiliki kekuatan untuk melawan,” kata salah satu sumber.
APDESI Deli Serdang perlu memberikan klarifikasi tentang sikap mereka dalam menghadapi Bimtek. Apakah mereka memiliki kepentingan tertentu atau tidak memiliki kekuatan untuk melawan? Yang jelas, masyarakat Deli Serdang berharap APDESI dapat menjadi wadah yang efektif dan transparan bagi pemerintah desa. ***.
Agus