example banner

Apa Kabar Polres Dairi, Kapan Restu Tampubolon Isteri Kades Kuta Tengah Ditangkap Dan Ditahan Komandan ?!!,,

SIDIKALANG, Dairi.Sumut- Setelah Viral karena telah melakukan intimidasi dan teror mental terhadap perangkat desa Kuta Tengah yang dilakukan oleh isteri Oknum Kepala Desa Kuta Tengah Restu Tampubolon, Yang akibatkan Trauma Psikologi berat kepada Lima perangkat desa Kuta Tengah, Akhirnya Jumat 20 September 2024 Kelima perangkat desa yang mengalami Intimidasi dan trauma Psikologis Berat tersebut melaporkan Isteri Oknum Kepala Desa Kuta Tengah tersebut ke Polres Dairi.

Dalam pemberitaan beberapa Media
sebelumnya mengabarkan Perlakuan Intimidasi Psikologi berat yang Dialami Oleh Sejumlah Perangkat Desa Kuta Tengah Kecamatan SINEHU kabupaten Dairi Sumut, Yang dilakukan oleh isteri Seorang Oknum Kepala, Tepatnya Desa Kuta Tengah mengakibatkan terjadinya Trauma Psikologi berat pada sejumlah Pelayan masyarakat desa Sinehu.

Seperti kita ketahui Trauma psikologis berat adalah respons emosional yang muncul akibat peristiwa buruk yang dialami seseorang, sehingga membuat mereka merasa tidak aman dan tidak berdaya, Dan Trauma psikologis dapat mengakibatkan terjadinya berbagai gangguan psikologis seperti gangguan stres akut, Serta gangguan stres pasca trauma (PTSD), Depresi, Kecemasan.

Visual Video dan transkrip Audio suara intimidasi berujung teror mental yang di lontarkan oleh isteri kepala desa Kuta Tengah tersebut bahkan sampai sebut sebut ” Mana Wartawan mu, Panggil Polisi mu, Adukan Saya tidak Kau pikir saya takut,” teriak restu br. Tampubolon isteri Sang kades dengan Arogan.

Bahkan dalam transkrip Audio suara yang berhasil didokumentasikan oleh Mitra Mabes.com Isteri kepala desa yang menjadikan kantor desa seperti rumahnya sendiri itu mengeluarkan kalimat kalimat Asusila yang tak patut diteriak teriakkan di kantor yang Nota Bene sebagai Ruang pelayanan publik melayani masyarakat Kuta Tengah.

Kelima perangkat desa yang dijadikan sebagai tempat melampiaskan teror mental Restu Tampubolon Isteri sang kades Kuta Tengah tersebut antara lain ;
Sefyola Bakara, Adelisna Ompusunggu, Antonius Hutasoit, Rodika Simamora, Eskawaty Hutabarat, Dan kelima lima perangkat desa tersebut kepada Media Mitra Mabes.com mengatakan bahwa mereka semuanya sudah mengalami Trauma Psikologi Berat akibat dari ulah Isteri Oknum Kepala Desa tersebut.

Yang Paling tragis ialah akibat Trauma Psikologi yang di alami oleh Eskawaty Hutabarat salah satu dari Perangkat desa yang mengalami Intimidasi serta teror mental dari isteri kades tersebut mengakibatkan Anak dalam Rahimnya harus meninggal sebelum sempat rasa kan kasih sayang sang Ibunda apalagi pelukan hangat sang ayah yang sudah lama menanti kelahirannya didunia ini.

Meninggalnya sang Buah hati pada 03 September 2024 pada saat melakukan persalinan yang ditangani oleh dr. Saut di RSUD Sidikalang membuat Eskawaty Hutabarat Serta Suaminya sedih dan merasa terpukul, Dimana diketahui Bayi tersebut ternyata sudah meninggal di dalam kandungan yang disinyalir akibat Teror mental serta Trauma Psikologi yang dirasakan Eskawaty Hutabarat yang dilakukan oleh Kepala Desa Kuta Tengah Marsana Simamora dan Isteri Marsana Simamora Restu Tampubolon sejak Sembilan bulan terakhir Marsana menjadi Kepala Desa Kuta Tengah.

Atas Intimidasi dan teror mental yang dirasakan oleh para perangkat desa itu Jumat 20 September akhirnya Ke Lima Perangkat desa Kuta Tengah tersebut membuat Laporan Polisi [LP] LP/B/343
/IX/ 2024 / SPKT / Polres Dairi / Polda Sumatera Utara, Tentang Pencemaran Nama baik UU Nomor 1 tahun 1946 KUHP, Dan yang dalam waktu dekat ini juga berencana akan membuat laporan Polisi dengan delik dan sangkaan yang berbeda, Hal tersebut disampaikan oleh Kelima perangkat desa tersebut kepada Mitra Mabes.com yang mengaku telah mempunyai bukti bukti perlakuan Teror mental, Intimidasi dan juga yang paling tragis ialah Trauma psikologis Berat yang Mereka alami Oleh Kepala Desa Kuta Tengah Marsana Simamora dan Isterinya Restu Tampubolon.

[M.Panjaitan]

 

 

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *