Anggota DPRD Sintang Sampaikan Duka Mendalam, Akibat Jalan Rusak Jenazah Ditandu Sejauh 4 Kilometer

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes.com | Sintang, Kalbar – Duka mendalam menyelimuti keluarga almarhum Kodam (42), warga Dusun Binda, Desa Kayu Dukung, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Jenazah Kodam terpaksa ditandu sejauh 3–4 kilometer lantaran akses jalan menuju kampung halaman rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan.

Anggota DPRD Sintang, Andri Sugianto, menjelaskan bahwa almarhum sebelumnya berada di rumah keluarganya di Merakai, tempat ia biasa singgah untuk berbelanja. Kodam diduga mengalami serangan jantung dan segera dibawa ke Puskesmas Merakai. Namun, saat tiba di fasilitas kesehatan tersebut, ia telah dinyatakan meninggal dunia.

“Menurut pihak puskesmas, beliau sudah meninggal sebelum tiba di sana,” kata Andri.

Kesedihan keluarga kian bertambah karena jenazah tidak bisa langsung dibawa pulang. Jalan HTI–Menge yang menjadi satu-satunya akses menuju kampung tidak dapat dilalui akibat kondisi yang becek dan berlumpur.

Kemudian keesokan paginya, warga bersama apa TNI bergotong royong memikul jenazah dari Terminal Merakai hingga ke titik jalan yang masih bisa dilewati kendaraan.

“Semalam beliau meninggal, tapi kendaraan tak ada yang bisa lewat. Jadi menunggu pagi, lalu dibantu apa TNI. Jenazah digotong sekitar 3-4 kilometer sampai ke kendaraan yang sudah menunggu,” ungkap Andri pada Sabtu (23/8/2025).

Andri menegaskan bahwa kondisi jalan HTI-Menge sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Saat musim hujan, lumpur bisa mencapai lampu hingga kabin mobil, membuat kendaraan sulit melintas.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Bupati beberapa waktu lalu, katanya akan diperbaiki. Tetapi sampai sekarang belum ada jawaban pasti. Saya juga sudah kirim video terbaru kepada Pak Wakil Bupati, namun tetap belum ada kepastian kapan akan diperbaiki,” jelasnya.

Selain mendesak pemerintah daerah, Andri juga menyoroti perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.

“Sampai saat ini perusahaan seperti PT Palma belum ada membantu. Padahal mereka bisa ikut berkontribusi memperbaiki akses jalan di sekitar wilayah kerja mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, persoalan ini mendesak untuk segera ditangani. Sebelumnya, seorang ibu yang hendak melahirkan juga kehilangan bayinya karena terlambat sampai ke rumah sakit akibat jalan yang sama rusaknya.

“Ini sudah fatal dan sangat urgen. Kami mendesak pemerintah segera mengambil langkah nyata. Harapan masyarakat sederhana, jalan ini bisa difungsikan kembali secepatnya,” tegas Andri. (Uj/Tio)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Proyek Rabat Beton di Desa Mangunjaya Blok Sukamulya Diduga Bermasalah
Di Duga Pemasangan Tiang Wifi di sepanjang Jalan Provinsi mulai Wilayah Kec Pondok Salam sampai Kec Wanayasa Kab Purwakarta Tidak Mengantongi Ijin 
DPUTR Purwakarta Dinilai Gagal Menerjemahkan Visi Bupati dalam Pembangunan Infrastruktur
‎OTT Noel Jadi Cermin Buram, Sidak Abang Ijo Hapidin Ramai di Kamera, Hilang di Kenyataan*
Gotong Royong Ala Purwakarta: Program BAYARIN Ringankan Beban Iuran BPJS Warga jumat, 22 Agu 2025 20:55
Praktik Ijon APBD Purwakarta: Pejabat Nakal dan Kontraktor Serakah Bersekongkol?*
Bupati Humbahas ; Oloan P. Nababan Serahkan Bantuan Bibit kopi Arabika Kepada 70 Petani. Di 6 Kecamatan.Tujuannya Meningkatkan Ekonomi dan penghasilan Masyarakat.
Lestarikan Budaya, Bupati Banyuasin Buka Lomba Bidar Sungsang.

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:21 WIB

Anggota DPRD Sintang Sampaikan Duka Mendalam, Akibat Jalan Rusak Jenazah Ditandu Sejauh 4 Kilometer

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:11 WIB

Proyek Rabat Beton di Desa Mangunjaya Blok Sukamulya Diduga Bermasalah

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 21:23 WIB

Di Duga Pemasangan Tiang Wifi di sepanjang Jalan Provinsi mulai Wilayah Kec Pondok Salam sampai Kec Wanayasa Kab Purwakarta Tidak Mengantongi Ijin 

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 21:19 WIB

DPUTR Purwakarta Dinilai Gagal Menerjemahkan Visi Bupati dalam Pembangunan Infrastruktur

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 21:12 WIB

Gotong Royong Ala Purwakarta: Program BAYARIN Ringankan Beban Iuran BPJS Warga jumat, 22 Agu 2025 20:55

Berita Terbaru