Alur Sungai Yang Ditutup PT MNA Berdampak Banjir Harap Masyarakat Untuk Ditindaklanjuti

Kamis, 23 Januari 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes.com- Sumatra Utara, Batu Bara- Dari masyarakat Kuala Tanjung melakukan aksi damai di depan gerbang masuk lokasi pabrik PT MNA, yang dilakukan pada hari Selasa 21/01/2025, yang mana bisa berdampak banjir terhadap lingkungan masyarakat Kuala Tanjung dan Dari 2 desa.

Dampak alih fungsi sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir, pendangkalan sungai, kerusakan lingkungan, hilangnya lahan pertanian yang subur, juga hilangnya investasi dalam infrastruktur irigasi.

Manfaat sungai adalah untuk menjadi Sumber air minum, Sumber mata pencaharian, tempat penampungan untuk mencuci pakaian, sarana transportasi, tempat rekreasi, sumber irigasi bagi pertanian, sanitasi lingkungan, juga bisa menjadi pembangkit tenaga listrik.

Saluran pembuangan air atau disebut sungai badak mati didusun Sono Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, dan bermuara sampai kepantai citra dusun III Alai Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, telah tertutup atas berdirinya PT. Multimas Nabati Asahan (MNA) Kuala Tanjung, dan sudah menjadi kawasan industri PT.Wilmar Group.

PT. MNA-KT berdiri sejak tahun 1996 dan sudah berkembang menjadi kawasan industri PT. Wilmar, didalamnya berdiri termasuk, Pabrik Kelapa Sawit, PT. PAN, PT WPI, dll.

Dengan tertutupnya sungai badak mati dan sudah menjadi kawasan industri Wilmar group, pada akhirnya berdapak terhadap lingkungan pemukiman warga yang berbatas dengan kawasan industri.

Menyebabkan dampak penggenangan air, dan ketika musim hujan terjadi dsn ketika musim hujan menimbulkan dampak banjir terhadap pemukiman warga.

Sebagai masyarakat yang memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya, dan tergabung membentuk komunitas aliansi masyarakat Desa Kuala Tanjung dan Desa Lalang, yang dimotori Rusman warga dusun I Kuala Makmur Kuala Tanjung, membuat aksi unjuk rasa didepan pintu masuk kawasan industri Wilmar, sebagai penanggung jawab koordinator aksi adalah Rusman.

Diantara tuntutan aksi unjuk rasa dalam surat pemberitahuan ke Polres Batu Bara, adalah meminta kembalikan fungsi Sungai badak mati, dan meminta pembebasan pemukiman warga terdampak amdal.

Aksi orasi disampaikan Oleh Khairul Iman, S.H. tokoh masyarakat yang juga mantan kepala desa Kuala Tanjung tahun1993 sempat menjadi perhatian, dimana Khairul Iman sempat meneteskan air mata ketika menyampaikan orasinya, bahwa sebelumnya lokasi pemukiman warga sekitaran keadaan aman, nyaman dan semenjak kehadiran industri PT. MNA-KT pemukimannya sudah tidak nyaman lagi, dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan PT. Wilmar.

Khairul Iman,S.H. sempat melontarkan ucapan agar Aliyang/Edikho pimpinan PT. MNA-KT meninggalkan dari Kuala Tanjung. Menurut Khairul selama Management PT. MNA-KT dipimpin Aliyang (Edikho), hubungan Komunikasi lingkungan industri dengan warga pemukiman sekitar tidak terjalin dengan baik, terang Khairul.

Para kaum ibu yang turut unjuk rasa mengatakan: berharap agar PT.MNA-KT dapat memberikan rasa ibahnya kepada kami, kami sudah tidak nyaman lagi tinggal dirumah kami, termasuk kebisingan, bau busuk yang menyengat, dan lebih sedih lagi ketika musim hujan rumah kami terdampak banjir, sebutnya.

Orasi berakhir pertemuan pihak unras diwakili 5 orang bersama Management PT. MNA-KT diruangan Pos pengamanan, menurut Rusman Pertemuan lanjutan bersama Aliyang/Edikho, management PT. MNA-KT meminta waktu kedepan 10 hari.

Unjuk rasa berjalan damai, dari awal sehingga berakhir nya orasi situasi berjalan dengan kondusif, aman tidak menimbulkan anarkis, dalam aksi tersebut dijaga oleh personil keamanan, pengawalan personil kepolisian Polres Batu Bara, TNI AD dan TNI AL. (Tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Pakpak bharat Franc Bernhard Tumanggor Bersama istrinya Membagikan Paket Bantuan Gubsu Bobby Afif Nasution Di Desa simerpara dan Majanggut ll.
Dugaan Tidak Sesuai Dengan RAB, Pembangunan Jembatan Air Salak,Kec.Dempo Utara Kota Pagaralam Dinas DPUTR/Bina Marga Dinilai Tutup Mata
Kapolres Langkat Tegaskan Komitmen Berantas Narkotika, Dua Pelaku Diamankan di Pangkalan Brandan
DPD LSM KPK-RI : Kejati Sumut dan Walikota Harus Cepat Tanggap “Copot dan Tangkap Oknum yang Selewengkan Anggaran”.
Pelatihan penataan batas desa dari dana PBK BERmasa kurang bayar Tahun 2024 Tahun Anggaran 2025 Admin 17 Desember 2025
Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Desa Suka Damai Admin 17 Desember 2025
Pelatihan Penataan Batas Desa dan Sosialisasi Peta Desa Suka Damai Tahun Anggaran 2025 Admin 17 Desember 2025
Perkuat Keterbukaan Informasi, Humas IKP Kominfo-SP Selayar Monev PPID OPD

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 02:24 WIB

Bupati Pakpak bharat Franc Bernhard Tumanggor Bersama istrinya Membagikan Paket Bantuan Gubsu Bobby Afif Nasution Di Desa simerpara dan Majanggut ll.

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:50 WIB

Dugaan Tidak Sesuai Dengan RAB, Pembangunan Jembatan Air Salak,Kec.Dempo Utara Kota Pagaralam Dinas DPUTR/Bina Marga Dinilai Tutup Mata

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:40 WIB

Kapolres Langkat Tegaskan Komitmen Berantas Narkotika, Dua Pelaku Diamankan di Pangkalan Brandan

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:13 WIB

DPD LSM KPK-RI : Kejati Sumut dan Walikota Harus Cepat Tanggap “Copot dan Tangkap Oknum yang Selewengkan Anggaran”.

Rabu, 17 Desember 2025 - 22:40 WIB

Pelatihan penataan batas desa dari dana PBK BERmasa kurang bayar Tahun 2024 Tahun Anggaran 2025 Admin 17 Desember 2025

Berita Terbaru