Serdang Bedagai, Sumatera Utara MBS– Seorang anak yatim sebut saja Bunga 13 tahun, yang pernah diasuh di “Yayasan Panti Asuhan Anak Sumatera” di Desa Tegal Sari, Kecamatan Dolok Masihul, mengaku alami dugaan pelecehan yang dialaminya sekitar dua tahun lalu. Tuduhan ini melibatkan HL (46), pengawas panti asuhan tersebut.
Dalam keterangannya kepada media, Bunga atau SNS 13 tahun mengaku bahwa HL pernah mengajak dirinya dan beberapa anak asuh lainnya untuk menonton film tidak senonoh ( film BF) . Situasi ini kemudian berkembang menjadi lebih buruk ketika HL diduga memegang tangan SNS dan meletakkan nya di alat kelamin seorang anak asuh lain bernama Edi.
SNS, yang merasa trauma akibat kejadian tersebut, mengaku sering tidur dengan membawa pisau sebagai bentuk perlindungan diri. Trauma mendalam ini terus mempengaruhi dirinya, sehingga ia merasa hidupnya dipenuhi oleh tekanan dan masalah yang bertubi-tubi.
Salah satu teman SNS, Melati (nama samaran), juga disebut mengetahui kejadian tersebut, tetapi saat ini diduga bungkam akibat tekanan dari pengurus yayasan.
Pada Rabu, 4 September 2024, tim media mencoba mengonfir masi langsung kepada HL. Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Mahdi Amri, Kepala Dusun II Desa Tegal Sari, dan Arman, Bendahara sekaligus sopir yayasan, HL membantah tuduhan tersebut. Ia mengklaim tidak pernah memutar film tidak senonoh, namun mengakui bahwa ia pernah menonton film Korea dengan anak-anak asuhnya karena televisi rusak dan terpaksa menggunakan ponsel.
HL juga menunjukkan sebuah surat yang memuat daftar kesalahan yang diduga dilakukan oleh SNS selama berada di panti. Namun, ketika pernyataan dari SNS disampaikan, HL tampak terdiam dan membantah tuduhan pelecehan tersebut, tanpa memberikan komentar lebih lanjut.
H.rangkuti sebagai tokoh pemuda kecamatan Dolok Masihul saat di konfirmasi membenarkan adanya dugaan asusila terhadap anak di bawah umur dan kami sudah melakukan investigasi dan konfirmasi terkait kasus pelecehan tersebut terhadap yang terkait ” tegasnya
Kasus ini tengah dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, keprihatinan masyarakat terhadap kese lamatan anak-anak asuh di panti asuhan tersebut semakin meningkat. Mereka berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini guna memastikan keadilan dan perlindungan bagi anak-anak di panti asuhan”
Editor : Tim