Karimun, Mitra mabes Kundur -Akibat sangat jarangnya diangkat, tumpukan sampah dipusat kota Tanjung Batu Kundur kabupaten Karimun disetiap pemukiman warga sampai. 8 hari ketiga Aidil Fitri.tumpukan sampah di depan Toko tempat penjualan pakaian rumah tangga semakin meninggi.
Menurut banyak warga pulau kundur ketika dijumpai dan diminta komentarnya Rabu siang ( 02/03 ) kepada awak media MBS mengemukakan, sungguh sangat disayangkan, untuk se-ukuran sampah konsumsi warga saja, tidak mampu diselesaikan dilemanya oleh Pihak Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Karimun kata warga kesal.
Sampai kapan sampah ini mau diangkut, sementara untuk setiap bulannya, kami warga toko masyarakat tetap saja membayar retribusi 150 ribu 1 satu toko biaya pegangkutan sampah, sedangkan sampah tidak bernah diangkut jelas warga.
Pernah terbaca komentar Bupati Karimun Ing Islandarsyah beberapa waktu yang lalu, dalam salah-satu media online lokal, yang sempat menyatakan, dikarenakan banyak petugas kebersihan yang pulang kampung, paska Hari Raya Aidil Fitri 1446 Hijriah, maka sangat dihimbau agar untuk sementara warga diminta menyimpan sampah dirumah masing-masing ujar Sumber.
Logikanya, Sang Bupati Karimun terpilih Ing Islandarsyah sangat tidak wajar melontarkan kata-kata, agar warga untuk sementara menyimpan sampah dirumah, karena Petugas Kebersihan sedang Pulang Kampung, Kami selaku warga setiap bulannya membayar uang retribusi sampah, kemana uang yang telah Kami berikan dalam setiap bulannya, jangan dijadikan alasan Petugas Kebersihan Pulang Kampung ucap Sumber.
Disini Kami sangat menghimbau kepada Pihak Kecamatan. agar memohon dan menghimbau kepada Bupati Karimun, agar memposkan dana APBD untuk pembelian, masing-masing Kecamatan, Pembelian minimal satu armada truk sampah, jangan jadikan Kabupaten Karimun sebagai Kecamatan Pemumpuk Sampah ungkap Warga. Kepada awak media MBS ( asparoni).