Ada apa dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon Didemo, Orang Tua Siswa Tuntut 7 Tuntutan.

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon kota,Jawa Barat || Mitramabes.com //  Puluhan orang tua siswa dari berbagai jenjang pendidikan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Rabu pagi (30/7/2025). Dalam aksi tersebut, mereka membawa spanduk dan poster berisi berbagai tuntutan terkait dunia pendidikan di Kota Cirebon.

Aksi ini mendapat perhatian warga dan para pegawai dinas. Para orang tua siswa menyampaikan orasi secara bergantian, menuntut transparansi, keadilan, dan perbaikan sistem pendidikan di kota Cirebon.

 

Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan para orang tua terhadap berbagai persoalan yang dinilai tak kunjung dibenahi oleh Dinas Pendidikan. “Kami sudah bersabar, tapi masalah yang sama terus berulang. Maka kami menyampaikan tujuh tuntutan secara terbuka,” ujarnya.

 

Berikut adalah tujuh tuntutan yang disuarakan oleh para orang tua siswa.

“Pertama, kami minta hentikan segala bentuk pungutan liar dengan dalih apapun.”

“Kedua, harus ada transparansi dalam pengelolaan dana di sekolah-sekolah”

“Ketiga, akuntabilitas terhadap penggunaan dana sekolah harus dijelaskan ke publik. Keempat, uang hasil pungutan liar harus dikembalikan ke orang tua siswa. Kelima, beri sanksi tegas kepada oknum yang terlibat di sekolah manapun,” ujar Tryas dari atas mobil komando, Rabu (30/7/2025).

“Keenam, kami mendesak agar pengawasan terhadap pengelolaan dana di SD dan SMP diperketat.”

“Dan terakhir, ketujuh, beri informasi yang jelas dan transparan kepada orang tua tentang segala bentuk pungutan yang dilakukan pihak sekolah,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, para orang tua siswa masih bertahan di lokasi dan menunggu respons dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon.

Reporter : AgusJabar

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Para Pedagang Pasar Anyar merasa Dirugikan Dengan adanya Pungutan Uang Keamanan Tetapi Tidak Ada Rasa Tanggung jawabnya.
Geger! Pengurus RT di Rawalumbu Dipanggil Kejaksaan Negeri Bekasi
DIDUGA MARK-UP ANGGARAN, KADIS PUPR RIAU BUNGKAM TERKAIT PROYEK TURAP PULAU GELANG YANG AMBRUK SEBELUM 1 TAHUN
Sat Samapta Polres Purwakarta Kenalkan Anjing Pelacak Ke Pelajar SMK
LSM KANE MalUT minta MHKAMAH AGUNG, hentikan Aktipitas Kerja PT HARITA GROUP di Pulau Obi di Atas Lahan SengketaSebelum Ada Putusan Pengadilan
Proyek APBD Disorot, Rekam Jejak Kontraktor kerja buruk dan DPUTR Kota Cirebon Sulit Dikonfirmasi
Zuli Zulkipli, S.H. Direktur LBH Arjuna Kecam Peredaran Beras Oplosan: Lukai Hati Rakyat, Negara Rugi Rp100 Triliun per Tahun
Bangunan Liar di Irigasi Cimulu Kota Tasikmalaya di bongkar Pemprov Jabar

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 11:03 WIB

Para Pedagang Pasar Anyar merasa Dirugikan Dengan adanya Pungutan Uang Keamanan Tetapi Tidak Ada Rasa Tanggung jawabnya.

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:20 WIB

Ada apa dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon Didemo, Orang Tua Siswa Tuntut 7 Tuntutan.

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:35 WIB

Geger! Pengurus RT di Rawalumbu Dipanggil Kejaksaan Negeri Bekasi

Rabu, 30 Juli 2025 - 20:36 WIB

DIDUGA MARK-UP ANGGARAN, KADIS PUPR RIAU BUNGKAM TERKAIT PROYEK TURAP PULAU GELANG YANG AMBRUK SEBELUM 1 TAHUN

Rabu, 30 Juli 2025 - 16:59 WIB

Sat Samapta Polres Purwakarta Kenalkan Anjing Pelacak Ke Pelajar SMK

Berita Terbaru