Aceh Tengah Jadi Titik Strategis Panen Raya Padi Serentak Bersama Presiden RI Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto

Senin, 7 April 2025 - 18:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tengah –MBS

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, pemerintah melaksanakan Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi pada Senin, 7 April 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, melalui konferensi video (Zoom Meeting), dengan salah satu lokasi utama berlangsung di Kabupaten Aceh Tengah.

Panen raya di Aceh Tengah dipusatkan di areal persawahan milik Bapak Amiruddin, warga Kampung Pepalang, Kecamatan Pegasing. Kegiatan dimulai pukul 09.40 WIB dan diikuti sekitar 150 peserta dari unsur masyarakat, pemerintah daerah, TNI/Polri, serta berbagai lembaga dan instansi teknis terkait.

Sejumlah tokoh penting turut hadir, antara lain Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imran, Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si., Dandim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf. Raden Herman Sasmita, serta perwakilan dari DPRK, Polres, Pengadilan Negeri, Bulog, BPS, dan OPD teknis.

Dari Majalengka, Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan pilar utama berdirinya suatu bangsa. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada para petani yang disebutnya sebagai pahlawan sejati dan tulang punggung kedaulatan negara.

> “Saudara-saudara sekalian, terutama para petani, saya ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegas Presiden Prabowo, sebagaimana disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden juga menyampaikan optimisme terhadap capaian positif sektor pertanian, seperti surplus produksi telur dan kestabilan harga bahan pokok. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menjamin kesejahteraan petani dan akses masyarakat terhadap pangan yang sehat dan bergizi.

Dalam sesi interaktif, para petani menyampaikan aspirasi menyangkut kebutuhan bibit unggul, Alsintan (alat dan mesin pertanian), pembangunan jaringan irigasi, serta peningkatan kualitas akses jalan menuju lahan. Permasalahan distribusi pupuk bersubsidi dan kekurangan tenaga penyuluh juga menjadi sorotan.

Kehadiran Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imran menegaskan dukungan penuh TNI terhadap program nasional ini. Ia menekankan bahwa sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci sukses dalam mewujudkan swasembada pangan.

> “Kami sangat mengapresiasi kerja keras para petani. TNI akan terus hadir di tengah masyarakat mendukung penuh program ketahanan pangan nasional,” ujar Kolonel Ali Imran.

Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si., menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperkuat basis data pertanian dan mengoptimalkan peran penyuluh.

> “Kami akan prioritaskan pendataan lahan dan penyuluh agar program bantuan bisa tepat sasaran. Pemkab Aceh Tengah bersama TNI siap bersinergi mewujudkan kedaulatan pangan dari daerah,” tegas Bupati.

Dandim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf. Raden Herman Sasmita menambahkan bahwa peran Babinsa akan terus dimaksimalkan dalam mendampingi petani di lapangan.

> “Kehadiran Danrem 011 adalah bukti nyata bahwa TNI selalu hadir untuk petani. Kami siap mengawal dan mendukung setiap langkah pemerintah dalam ketahanan pangan,” pungkasnya.

Panen Raya Serentak ini bukan hanya simbol keberhasilan produksi pertanian, tetapi juga bukti nyata sinergi yang kokoh antara pusat dan daerah dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional secara berkelanjutan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PT Socfindo kebun Seumanyam Salurkan Sejumlah Bantuan Ke pada Warga Musibah Pasca bencana banjir Bandang.
Pemerintah Desa Pasie Keubeudom Tambahkan Bantuan Sembako Melalui Dana Tanggap Darurat 
Paparkan Dampak Banjir di MAN 2 Langkat Kepada Wamenag, Kepala MAN 2 Langkat Mohonkan Pembenahan Segera
Ketua DPRD Tanjab Barat Tinjau Lokasi Tanah Keterpakaian di RSUD Suryah Khairuddin, Cari Solusi Terbaik untuk Semua Pihak
Bupati Anwar Sadat Hadiri Pisah Sambut Kepala Kanwil Ditjen PAS Jambi, Wujudkan Sinergi Baru Pemasyarakatan
Polres Tanjab Barat Gagalkan Peredaran Narkoba di Pasar Merlung, Dua Pelaku Ditangkap dengan Barang Bukti 3,46 Gram Sabu
Maraknya Gudang Penimbunan Crude Palm Oil (CPO)Di Jalan Wajok Hulu : Minta APH Bertindak
Heliza Furniture ” Scala Furniture ( Kalimantan Selatan) Peduli Kemanusiaan Bencana Banjir Bandang Aceh

Berita Terbaru

NASIONAL

Kesepakatan Bersama Dalam Rangka Pengendalian Distribusi Bahan Bakar Minyak Pada Masa Tanggap Darurat Bencana Alam Hidrometerologi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2025. {==================================} Dasar Hukum: Keputusan Bupati Tapanuli Utara Nomor 552 tahun 2025 Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Hidrometerologi di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2025. Dalam rangka Mengatasi melangkah bahan bakat minyak (BBM) pasca terjadi bencana Hidrometerologi dan dampak sosial di Kabupaten Tapanuli Utara, maka telah disepakati beberapa hal sebaga berikut. Pembagian bahan bakar minyak (BBM) Penggunaan jerigen terhitung mulai tanggal (06-09/12/2025) tidak dilanyani. Untuk kebutuhan tanggap darurat bencana, pengunaan jerigen dapat dilanyani dengan surat rekomendasi yang diterbitkan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Penjualan BBM jenis pertalite, pertamax, solar untuk kendaraan roda 4 maksimal 20 liter, kendaraan roda 6 atau lebih maksimal 30 liter, dan untuk sepedah motor maksimal 3 liter baik produk pertalite dan pertamax. Untuk terbitnya penyaluran, pihak SPBU menyediakan jalur pengisian untuk masing-masing pengguna sepeda motor dan mobil. Pengamanan situasi dilapangan: TNI, Polri serta pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan serta kepala bagian ekonomi dan sumber daya alam sekertaris Daerah mengawasi dan menertibkan penyaluran bahan bakar minyak kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk mengurangi kemacetan, pihak keamanan TNI, Polri dan Dinas perhubungan melakukan penertiban lalu lintas dilokasi SPBU. Pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah yang tidak memiliki SPBU di sertai dengan surat rekomendasi yang diterbitkan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui kepala bagian perekonomian dan SDA. Harga eceran tertinggi di tingkat pengecer adalah Rp.13.000/liter untuk jenis pertalite, Rp.10.000/liter untuk jenis biosolar serta Rp. 16.000/liter untuk jenis pertamax. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama aparat keaman TNI, Polri dan kejaksaan secara bersama-sama melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM ke wilayah yang tidak memiliki SPBU.

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:12 WIB

PT Socfindo kebun Seumanyam Salurkan Sejumlah Bantuan Ke pada Warga Musibah Pasca bencana banjir Bandang.

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:10 WIB

Pemerintah Desa Pasie Keubeudom Tambahkan Bantuan Sembako Melalui Dana Tanggap Darurat 

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:44 WIB

Paparkan Dampak Banjir di MAN 2 Langkat Kepada Wamenag, Kepala MAN 2 Langkat Mohonkan Pembenahan Segera

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:02 WIB

Bupati Anwar Sadat Hadiri Pisah Sambut Kepala Kanwil Ditjen PAS Jambi, Wujudkan Sinergi Baru Pemasyarakatan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:36 WIB

Polres Tanjab Barat Gagalkan Peredaran Narkoba di Pasar Merlung, Dua Pelaku Ditangkap dengan Barang Bukti 3,46 Gram Sabu

Berita Terbaru

NASIONAL

Kesepakatan Bersama Dalam Rangka Pengendalian Distribusi Bahan Bakar Minyak Pada Masa Tanggap Darurat Bencana Alam Hidrometerologi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2025. {==================================} Dasar Hukum: Keputusan Bupati Tapanuli Utara Nomor 552 tahun 2025 Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Hidrometerologi di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2025. Dalam rangka Mengatasi melangkah bahan bakat minyak (BBM) pasca terjadi bencana Hidrometerologi dan dampak sosial di Kabupaten Tapanuli Utara, maka telah disepakati beberapa hal sebaga berikut. Pembagian bahan bakar minyak (BBM) Penggunaan jerigen terhitung mulai tanggal (06-09/12/2025) tidak dilanyani. Untuk kebutuhan tanggap darurat bencana, pengunaan jerigen dapat dilanyani dengan surat rekomendasi yang diterbitkan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Penjualan BBM jenis pertalite, pertamax, solar untuk kendaraan roda 4 maksimal 20 liter, kendaraan roda 6 atau lebih maksimal 30 liter, dan untuk sepedah motor maksimal 3 liter baik produk pertalite dan pertamax. Untuk terbitnya penyaluran, pihak SPBU menyediakan jalur pengisian untuk masing-masing pengguna sepeda motor dan mobil. Pengamanan situasi dilapangan: TNI, Polri serta pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan serta kepala bagian ekonomi dan sumber daya alam sekertaris Daerah mengawasi dan menertibkan penyaluran bahan bakar minyak kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk mengurangi kemacetan, pihak keamanan TNI, Polri dan Dinas perhubungan melakukan penertiban lalu lintas dilokasi SPBU. Pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah yang tidak memiliki SPBU di sertai dengan surat rekomendasi yang diterbitkan pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui kepala bagian perekonomian dan SDA. Harga eceran tertinggi di tingkat pengecer adalah Rp.13.000/liter untuk jenis pertalite, Rp.10.000/liter untuk jenis biosolar serta Rp. 16.000/liter untuk jenis pertamax. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama aparat keaman TNI, Polri dan kejaksaan secara bersama-sama melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM ke wilayah yang tidak memiliki SPBU.

Sabtu, 6 Des 2025 - 15:13 WIB