Mitramabes Singkil wakil Bupati Aceh Singkil , Hamzah Sulaiman, membuka secara resmi dialok dan workshop desa sadar kerukunan di kecamatan suro, dalam sambutan nya, Hamzah menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan antara umat beragama demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis.
Sejak dahulu masyarakat Aceh Singkil hidup dalam kemajemukan perbedaan agama, adat dan budaya justru menjadi ke kayaan yang harus kita rawat bersama, ujar Hamzah ia juga menyampaikan salam dari Bupati Aceh Singkil yang berhalangan hadir karena sedang bertugas di luar daerah.
Hamzah mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang hadir, mulai dari kementerian agama Aceh Singkil, kejaksaan negeri Aceh Singkil, unsur forkopimda, para kepala mukim, kepada desa, hingga tokoh masyarakat lintas agama. Menurutnya, kolaborasi semua pihak menjadi kunci dalam menjaga kerukunan.
Kasi bimas kemenak Aceh Singkil, Hendra Sudirman, menjelaskan bahwa dalam penilaian desa sadar kerukunan, diperlukan komunikasi dan lobi yang matang. Dari hasil penilaian tim, desa mandumpang terpilih sebagai desa kerukunan umat beragama tahun ini, ungkapnya.
Sementara itu, kepala kejaksaan negeri Aceh Singkil yang hadir sebagai pemateri menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak. Kejaksaan akan terus memberikan kontribusi sesuai tupoksi demi terciptanya kenyamanan dan kerukunan antara umat beragama, ujarnya.
Kepala desa mandumpang, mangisi cibro, merasa bangga desa nya di tunjuk sebagai lokasi kegiatan. Alhamdulillah, selama ini masyarakat kami hidup rukun dan damai meskipun berbeda keyakinan, ungkapnya kepala desa mandumpang.
Acara ini di hadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang agama, suku, dan adat, termasuk perwakilan polres Aceh Singkil, asisten II sekdakab, dinas pendidikan, forum kerukunan umat beragama ( FKUB ), camat, Kapolsek, kepala KUA, tokoh agama, dan tokoh adat kecamatan suro makmur.
( Parna tumangger )
Mitra mabes