PENGUSAHA GALIAN C ILEGAL MERASA KEBAL HUKUM, DINILAI LEMAH, WARGA TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN APH DI SUMUT.

Selasa, 2 Juli 2024 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Binjai/DS –mitramabes.com –Bak seperti kata pepatah “Kerusakan alam bukan terjadi pada kita, tapi karena kita.Menjaga lingkungan bukan hanya angan-angan, tapi tindakan”. Maka daripada itu, kita Jagalah lingkunganmu tetap bersih untuk sebuah kehidupan yang sehat. Begitulah sekiranya pepatah yang pas untuk pengelola Galian C ilegal yang memanfaatkan lahan perkebunan PTPN yang berada di wilayah perbatasan Kel.Mencirim,Kel.Tunggurono Kec.Binjai Timur juga Kutalimbaru, Selasa ( 2/07 ).

Baru dibukanya Galian C yang berstatus Ilegal tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti hilangnya udara yang segar, jalan banyak yang rusak dikarenakan adanya aktivitas. Beranjak dari kondisi itulah yang kemudian menyebabkan banjir dimana-mana hingga menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang tidak sedikit.

Pengusaha Galian C yang berstatus Ilegal tersebut telah melanggar undang-undang PP No 37 tahun 1986 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Pertambangan.

Memanfaatkan lahan perkebunan PTPN yang disulap menjadi aktivitas Galian C yang berstatus ilegal ini terkesan dengan kebal hukum dan seolah-olah pihak dari PTPN tutup mata.

Pemilik Usaha dari Galian C yang berstatus Ilegal ini dari salah satu golongan ketua Ormas yang kuat secara finansial juga kebal hukum, informasi didapat dari sumber yang layak dipercaya oleh awak media ini.

Warga sekitar terkenak dampak dari aktifitas galian tersebut menghubungi awak media mitramabes.com, mengatas namakan dirinya sebagai Endang Sembiring mengatakan, ” Tolong lah kami bang, gak Abang lihat itu sudah seperti danau, takutnya longsor pondasi tanah dekat rumah kami ini bang”,ucapnya.

Menyoroti permasalahan yang ada, selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) BCW Binjai yang bernama Gitok Affandy berdomisili kantor di Binjai menanggapi permasalahan yang ada dan memberi tanggapannya dan kepentingan untuk membela hak masyarakat.

Kepada awak media ini, Gitok Affandy mengatakan ” Jangan merasa kebal hukum, jelas jelas pengusaha galian C ilegal ini memanfaatkan tanah negara termasuk golongan kategori MAFIA TANAH, dan Diduga adanya Oknum Ketua PWI yang membeckup aktivitas tersebut”, tegasnya.

Merasa “kesal dan kecewa terhadap Pemerintah beserja jajarannya, mana nih unsur FORKOPIMDA PROVSU kenapa tidak ada tindakan tegas terhadap pelaku pemilik pengusaha galian C ilegal, lihat tangisan dan jeritan RAKYATMU ini, jangan mendekati pilkada baru peduli secara seremonial”, ucap Gitok Affandy kepada awak media ini saat berjumpa di salah satu warung kopi di Binjai.

Tidak hanya anggota LSM yang dimintai tanggapannya oleh awak media ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai Khairil Anwar dari fraksi PKS juga memberi tanggapan nya dan mengatakan ” mencoba untuk koordinasi dengan pihak APH yang terkait, apakah Galian C dilokasi tersebut mempunyai ijin usaha”?, sebutnya.

Masih dengan Khairil Anwar , “seharusnya baik itu di kota maupun di pinggiran kota tidak ada Galian C, kita mendorong kepada pihak yang berwajib untuk menutup aktivitas Galian C tanpa ijin, tidak ada namanya kebal hukum, sebagai perwakilan dari DPRD Binjai sendiri sudah seharusnya berjuang dan mementingkan hak rakyat secara langsung tidak kelompok, KAPOLDASU harus melakukan investigasi dan TUTUP lokasi Galian C tersebut”,pintanya. ( TIM)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Balai Pengelolaan Hutan Lestari Bersama PD Pembangunan Tanoh Gayo(BUMD) turun Ke Lapangan Data Lahan Tupang Sari.
Jacob Ereste : Paradox Indonesia Panduan Presiden Prabowo Subianto Untuk Memperbaiki Indonesia Menuju Era Emas 2045*
Tutup Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025, Bupati Samosir Ajak Generasi Muda untuk Tetap Menjaga Kelestarian Budaya
KEPALA SMK YPI 2 WAY JEPARA SUMARWAN ANGKAT BICARA: “SAYA MERASA DIZALIMI
APH dan pihak terkait di Minta Tindak Tegas Galian C yang diduga BODONG di Sribawono ( SB 3 )
Kapolda Aceh Pimpin Sertijab Empat Pejabat Utama dan Dua Kapolres
Kuwu Abdullah dan Forkopimcam Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Keamanan Desa Tahun 2025
Ketua Komisi III DPRD Indramayu Suhendri Panggil Robbani Hendra Permana Soal Rangkap Jabatan

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:38 WIB

Balai Pengelolaan Hutan Lestari Bersama PD Pembangunan Tanoh Gayo(BUMD) turun Ke Lapangan Data Lahan Tupang Sari.

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:14 WIB

Jacob Ereste : Paradox Indonesia Panduan Presiden Prabowo Subianto Untuk Memperbaiki Indonesia Menuju Era Emas 2045*

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Tutup Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025, Bupati Samosir Ajak Generasi Muda untuk Tetap Menjaga Kelestarian Budaya

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:46 WIB

KEPALA SMK YPI 2 WAY JEPARA SUMARWAN ANGKAT BICARA: “SAYA MERASA DIZALIMI

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:02 WIB

APH dan pihak terkait di Minta Tindak Tegas Galian C yang diduga BODONG di Sribawono ( SB 3 )

Berita Terbaru