Tegakkan Kebenaran – Tegakkan Keadilan: Kericuhan Tanah Keluarga Keturunan Raja Petrus Lumbantobing

Minggu, 30 Juni 2024 - 09:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tarutung – Mitramabes.Com|Dalam sebuah upaya memperjuangkan hak-hak tanah yang telah lama menjadi bagian dari warisan keluarga, keturunan Raja Petrus Lumbantobing mendesak pemerintah setempat untuk mengembalikan hak-hak atas tanah mereka yang diduga telah diambil secara sepihak melalui proses penerbitan sertifikat tanpa sepengetahuan mereka.

*Protes Keluarga Lumbantobing*

Keluarga besar Lumbantobing, yang berasal dari Hutatoruan IX, Kecamatan Tarutung, menyatakan kekecewaan mereka atas tindakan yang dianggap tidak adil ini. Mereka melihat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tarutung telah menerbitkan sertifikat tanah di Huta Tua I tanpa melibatkan keluarga keturunan langsung Raja Petrus Lumbantobing.

Binsar Lumbantobing, salah satu anggota keluarga yang terdampak, menegaskan bahwa mereka tidak pernah diberitahukan mengenai penerbitan sertifikat tersebut. “Kami tidak pernah diberitahu tentang keberadaan sertifikat ini, apalagi proses penerbitannya,” ujar Binsar.

**Investigasi Media**

Awak media melakukan investigasi dengan mewawancarai berbagai pihak terkait. Pihak Kelurahan Hutatoruan IX mengklaim tidak dilibatkan dalam proses penerbitan sertifikat oleh BPN Tarutung. “Kami tidak pernah diajak berkoordinasi oleh BPN,” kata salah seorang staf kelurahan.

Pernyataan ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Sekretaris Camat Tarutung. Menurutnya, pihak kecamatan juga tidak mengetahui adanya proses penerbitan sertifikat ini. “Kami tidak pernah mendapat informasi mengenai penerbitan sertifikat tersebut,” ungkapnya.

Sebaliknya, pihak BPN Tarutung menyatakan bahwa Kelurahan dan Kecamatan menjadi bagian dari kelompok kerja yang terlibat dalam proses penerbitan sertifikat tanah. Menurut mereka, sertifikat hak milik atas nama Tiur Marisi Lumbantobing dan surat ukur atas nama Hotlan Lumbantobing di Huta Tua I telah diterbitkan dengan melibatkan pihak Kelurahan Hutatouruan IX dan Kecamatan Tarutung.

Terlihat ada pernyataan yang bertentangan antara BPN Tarutung dengan pihak Kelurahan san Kecamatan terkait di atas.

*Kericuhan di Antara Keluarga*

Situasi ini telah menimbulkan kericuhan di antara keluarga besar Lumbantobing. Fredison Lumbantobing, anak dari Binsar, menuntut agar pihak Kelurahan Hutatoruan IX dan Kecamatan Tarutung bertanggung jawab atas polemik ini. “Pada tahun 1960 ada surat pernyataan yang menyatakan adanya peminjaman atau pemakaian, bukan kepemilikan lahan tersebut,” ujar Fredison.

 

Fredison juga meminta BPN Tarutung untuk membatalkan sertifikat hak milik yang telah diterbitkan di lokasi tersebut. “Proses ini dilakukan secara diam-diam sampai terbitnya sertifikat hak milik tanpa sepengetahuan kami,” tegasnya.

*Menanti Penyelesaian*

Keluarga besar Lumbantobing berharap pemerintah setempat dapat segera menyelesaikan masalah ini dengan adil dan transparan. Mereka mendesak pihak berwenang untuk mengembalikan hak-hak mereka atas tanah yang telah diwariskan oleh Raja Petrus Lumbantobing.

Kasus ini mencerminkan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses administrasi pertanahan. Semua pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang terbaik demi menjaga keharmonisan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
( H.F.Bronson Purba/ Tim)
Editor : Bronson Purba

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Feri Rusdiono, Ketum PWO DWIPA, Sebagai Penyeimbang Klarifikasi Video Liar Kesalahpahaman Publik Antar Instansi
Polsek Kandis Gelar Gerakan Pangan Murah, Hadirkan Beras dan Gula Harga Terjangkau
BPAI Kecam Keras Tindak Pelecehan Seksual Anak di Babelan, Desak Hukuman Berat bagi Pelaku
Kapolda Riau Mengapresiasi Wakapolda Riau Berhasil Mengembalikan Sungai Kuantan Jernih Lagi
Tingkatkan Potensi Peternakan di Banyuasin, Bupati Askolani Audiensi Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel
Bupati Kabupaten Tapanuli Utara,Pimpin Rapat Evaluasi Kinerja RSUD Tarutung, Harapkan Teamwork yang Solid.
Pelepasan 13 Atlet Taekwondo SMA Negri 1 Binjai Siap Bertanding Di Kejuaraan KONI Series
*Bupati Batu Bara Hadiri Penutupan APKASI Otonomi Expo 2025, Perkenalkan Produk Unggulan UMKM Daerah*

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 12:26 WIB

Feri Rusdiono, Ketum PWO DWIPA, Sebagai Penyeimbang Klarifikasi Video Liar Kesalahpahaman Publik Antar Instansi

Kamis, 4 September 2025 - 11:47 WIB

Polsek Kandis Gelar Gerakan Pangan Murah, Hadirkan Beras dan Gula Harga Terjangkau

Kamis, 4 September 2025 - 08:24 WIB

BPAI Kecam Keras Tindak Pelecehan Seksual Anak di Babelan, Desak Hukuman Berat bagi Pelaku

Rabu, 3 September 2025 - 21:46 WIB

Kapolda Riau Mengapresiasi Wakapolda Riau Berhasil Mengembalikan Sungai Kuantan Jernih Lagi

Rabu, 3 September 2025 - 21:21 WIB

Tingkatkan Potensi Peternakan di Banyuasin, Bupati Askolani Audiensi Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel

Berita Terbaru