Gunung Tua/MBS – Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara meraih Rekor Muri Indonesia “Tor-tor Naposo Nauli Bulung pada Gebyar Seni dan Budaya Kabupaten Padang Lawas Utara diikuti sebanyak 1556 Siswa/i Sekolah Dasar” yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Padang Lawas Utara, Rabu (26/06/2024).
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Padang Lawas Utara Patuan Rahmat Syukur Parlaungan Hasibuan, S.STP., MM., yang dihadiri Perwakilan Muri Indonesia Direktur Operasional Muri Jusuf Ngadri dan Representatif Muri Rahmat Sudarmaji, Forkopimda Kabupaten Padang Lawas Utara, Plh. Sekdakab Paluta, Kakan Kemenag, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara beserta jajaran, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Para Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD, Kabag, Kabid, Camat se Kabupaten Padang Lawas Utara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Padang Lawas Utara, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Padang Lawas Utara, Ketua Lembaga Adat Kabupaten Padang Lawas Utara, Pimpinan BUMN, Rektor ITS, Pimpinan Pondok Pesantren, Kepala Sekolah, Para Pendamping, dan serta seluruh siswa/i Sekolah Dasar se Kabupaten Padang Lawas Utara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Paluta Eva Sartika Siregar, SH., M.Kn., dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan untuk memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah sejak dini pada masyarakat, mendekatkan masyarakat dengan Kebudayaan Tradisional Batak Angkola, turut berusaha melestarikan kebudayaan tradisional Batak Angkola yang ada di Sumatera Utara, untuk menyalurkan minat dan bakat Anak-Anak TABAGSEL dalam seni dan budaya, tari, dan peran tradisional Batak Angkola, menggali kreativitas terutama Masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara dalam upaya mengembangkan budaya Batak Angkola, pemecahan Rekor Muri Indonesia Tor-tor Naposo Nauli Bulung Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara sebanyak 1.556 anak yang terdiri dari 29 Sekolah Dasar.
Beliau juga mengatakan bahwa sasaran kegiatan pemecahan Rekor MURI INDONESIA dengan jumlah target peserta sebanyak 1556 Anak Sekolah Dasar, penampilan Seni Tarian dan Budaya Daerah Padang Lawas Utara, perlombaan Seni dan Budaya serta Adat Istiadat Daerah Batak Angkola Se-TABAGSEL ditujukan kepada masyarakat Sumatera�Utara Khususnya Padang Lawas Utara, dan penampilan Seni Musik Tradisional.
Pj Bupati Paluta dalam sambutannya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Rekor Muri Indonesia yang telah hadir secara langsung menyaksikan pemecahan Rekor Muri Pagelaran Tari Tor-tor Naposo Nauli Bulung oleh penari terbanyak di Indonesia.
Beliau juga mengucapkan apresiasi kepada seluruh panitia pelaksana dan seluruh kepala sekolah yang terlibat yang telah berusaha untuk mensukseskan penyelenggaraan Gebyar Seni dan Budaya Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2024.
Melalui Gebyar Seni dan Budaya masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara lebih menjaga seni dan budaya demi kemakmuran dan kejayaan Kabupaten Padang Lawas Utara.
Bupati juga mengatakan seni dan budaya adalah suatu sistem yang koheren yang dapat digunakan untuk menjalankan komunikasi efektif melalui satu bagian seni yang dapat menunjukkan keseluruhan dari tujuannya.
“Maka dari pada itu, dengan adanya kegiatan yang kita laksanakan ini, menandakan betapa banyaknya khas seni dan budaya yang harus kita jaga, terutama budaya khas daerah Kabupaten Padang Lawas Utara yang kita cintai ini” ujar beliau.
Sementara itu, di sela kegiatan Gebyar Seni dan Budaya berlangsung, kepala SD Negeri 100900 Dermilan Harahap, S.Pd yang didampingi guru pendamping Julpirman Siregar, S.Pd, Irma Selianty Hrp, S.Pd dan Yuniati Dongoran, S.Pd sempat berucap kepada media ini rasa bangganya dengan capaian Rekor Muri Indonesia oleh Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara atas penampilan 1.556 peseta didik sekolah dasar pada pelaksanaan tor-tor nauli naposo bulung tersebut.
(M.Hrp, SH)