Ulah Seorang Mekanik Mobil, Korban Merasa Dirugikan dan Akan Melaporkan Ke Penegak hukum

Sabtu, 15 Juni 2024 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampar, mitramabes.com. Seorang pemilik mobil merasa dirugikan oleh seorang mekanik yang memperbaiki kendaraan milik pribadinya yang tidak bertanggung jawab sehingga mobil tersebut tidak bisa di gunakan sampai sekarang, Desa Danau Lancang kabupaten Kampar, Provinsi Riau. 15/6/2024.

Kendaraan milik saudara Asori ndruru mengalami kerusakan pada tanggal 19-4-2024 lalu. korban menghubungi salah seorang mekanik mobil yang berinisial W yang beralamat di KM 57 Desa Petapahan, Tapung. untuk memperbaiki mobilnya yang rusak, tidak berselang lama kemudian mekanik datang melihat kondisi kendaraan saya tersebut, lalu inisial W membongkar mobil tersebut untuk melihat apa saja kerusakannya. lalu mekanik tersebut meminta uang sebagai panjar sebesar Rp 1.000.000 rupiah. (satu juta rupiah). dan langsung inisial W membawa alat mobil yang di anggapnya rusak dan ia mengatakan kepada korban untuk membeli alat-alat yang rusak tersebut ungkapnya

Setelah beberapa hari kemudian mekanik inisial W tersebut menghubungi pemilik mobil (Asori ndruru) untuk meminta uang pada tanggal 23-4-2024, kemudian korban tak berpikir panjang langsung mengirimkan uang tersebut melalui transfer ke bank mandiri sebesar Rp 2.000.000 rupiah terang

Beberapa hari kemudian oknum mekanik inisial W tersebut kembali lagi menghubungi korban pada tanggal 29-4-2024. untuk meminta uang lagi dengan alasan untuk membeli alat-alat mobil yang rusak karna uang yang di berikan itu masih kurang. korban menirukan perkataan pelaku melalui via telepon WhatsApp.

Lalu beberapa hari kemudian korban mencoba menghubungi oknum mekanik inisial W untuk mempertanyakan kapan kira-kira mobilnya siap pak. lalu oknum mekanik tersebut menjawab dengan mengatakan saya lagi di mahato dan masih banyak pekerjaan ku Jawabnya melalui Via telepon WhatsApp. korban menirukan suara oknum mekanik tersebut

Yang lebih anehnya lagi pada tanggal 7-5-2024 oknum mekanik inisial W meminta lagi uang kepada korban agar di transfer sebesar Rp 1.000.000 rupiah lagi. lalu korban mentransfer lagi uang yang diminta oleh oknum mekanik tersebut.

Pada tanggal 29-5-2024 mekanik inisial W datang mengantar mesin mobil yang sudah di perbaikinya kemudian dia pasang, namun mobil tersebut masih tidak hidup, lalu mekanik mengatakan saya pulang dulu, besok saya datang lagi, ungkapnya.

Lalu janji tinggal janji hingga sampai sekarang mekanik tersebut tidak mau merespon lagi ketika di hubungi oleh korban.

Melihat hal tersebut, korban mendatangi rumah mekanik inisial W pada tanggal 13-6-2024 di KM 57 Desa Petapahan, kecamatan Tapung, namun ketika korban sampai ternyata rumah oknum mekanik tersebut kosong dan tidak berpenghuni, kemudian korban bertanya ke tetangga, tetangga oknum tersebut. lalu pihak tetangga mengatakan kepada korban bahwa oknum mekanik inisial W tersebut sudah melarikan diri seminggu yang lalu pak. Imbuhnya.

Korban mengatakan kepada awak media, saya telah di tipu oleh saudara inisial W, uang yang sudah saya berikan sebesar Rp 6.200.000 (enam juta dia ratus ribu rupiah). untuk biaya perbaikan mobilnya. namun sampai sekarang gak bisa di hidupkan mobil saya itu. sudah cukup sabar saya dan menunggu etika baiknya namun tidak di respon baik oleh saudara W masalah ini saya akan laporkan kepada pihak APH, tutup nya.

(Red Tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Insan Pers Keadilan Tapung Hulu Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Mertua IPTU Riko Riski Masri
LSM KANE MALUT:JIKA Hakim BUNGKAM,RAKYAT YANG JADI HAKIM JALANAN
Lingkungan Perumahan cluster Kampung Sukamantri jadi Sorotan Warga ,Desak Evaluasi AMDAL lebih Ketat
Aliansi Buruh Bekasi Melawan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Pemda Bekasi, Tuntut Kenaikan Upah dan Perlindungan Pekerja
Buruh Garut Desak DPR RI Bongkar Dugaan Mafia Kepailitan
Gudang Jangkos di Sergai Terbakar, Polisi Gerak Cepat Jaga Kondusifitas
Warga Geger, TNI-Polri Evakuasi Pria Diduga ODGJ Meninggal di Tanjung Beringin, Identitas Terungkap Kurang dari 24 Jam
Isu Dugaan Penahanan Ijazah & Akta Kelahiran oleh Koperasi, LPK Cikarang, Jadi Sorotan Publik

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:59 WIB

Insan Pers Keadilan Tapung Hulu Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Mertua IPTU Riko Riski Masri

Selasa, 30 September 2025 - 23:21 WIB

LSM KANE MALUT:JIKA Hakim BUNGKAM,RAKYAT YANG JADI HAKIM JALANAN

Minggu, 28 September 2025 - 22:44 WIB

Lingkungan Perumahan cluster Kampung Sukamantri jadi Sorotan Warga ,Desak Evaluasi AMDAL lebih Ketat

Kamis, 25 September 2025 - 20:43 WIB

Aliansi Buruh Bekasi Melawan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Pemda Bekasi, Tuntut Kenaikan Upah dan Perlindungan Pekerja

Rabu, 24 September 2025 - 19:03 WIB

Buruh Garut Desak DPR RI Bongkar Dugaan Mafia Kepailitan

Berita Terbaru