Tulang bawang/MBS- Propinsi Lampung.Tak heran lagi, di manapun Oknum KS YN saat ngejabat Kepala sekolah manapun, oknum KS ini di duga kuat, tak henti hentinya DEMEN lakukan PUNGLI tethadap wali murid atau siswa/i. Diminta pihak DISDIK TUBA bersikap Tegas. Minggu 2/6/2024.
Pasalnya, saat tim wartawan berkunjung lakukan pengontrolan di SMP Negeri 3 Banjar agung, yang saat ini di Nahkodai atau Kepala sekolah nama Nining, Sabtu 25/5/2024 di hari itu juga tim wartawan langsung ke SMP Negeri 1 Banjar margo Kabupaten Tulang bawang, yang Kepala sekolahnya saat ini nama Yuni untarmi, di situ di SMP Negeri tiga (3) Banjar agung tersebut terlihat jelas di alat Sorot serta alat sadap wartawan, para siswa/i SMP Negeri 3 Banjar agung khusus kelas III sekarang pada mengeluh dan memaparkan terhadap wartawan, dengan adanya banyak macam siasat atau berbagai modus operandi Pungli (Pungutan Liar) yang di lakukan pihak sekolah/ guru terhadap mereka selaku siswa/i sekolah, saat mereka masih kelas 1 saat dua tahun silam, awal PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun lalu tahun 2021 saat Kepala sekolahnya nama Yuni untarmi, para siswi tersebut mengeluh dan memaparkan.
“Kami sekarang kelas III pak, kalau nama sekolah kami ini SMP Negeri 3 Banjar agung, setelah kami kelas III sekarang kami ngak pernah lagi di pintai duit untuk apa pun,” Cetus mereka.
“Terkecuali dulu saat kami lagi kelas satu (1) saat itu juga Kepala sekolah kami Yuni untarmi yang sekarang sudah menjadi Kepala sekolah SMP Negeri 1 Banjar margo, sekarang kan sudah Nining Kepala sekolah kami ini,” Lanjut nya.
“Saat itu kami beli sampul raport rp 50 ribu rupiah, kemudian Kostum olahraga satu setel rp 135 ribu rupiah dan Topi serta Dasi rp 45 ribu rupiah dan bayarnya dengan guru kelas masing masing pak, ” Tutup nya.
Di tempat berbeda, di tanya wartawan para siswa/i Kelas dua (2) SMP Negeri 1 Banjar margo di hari itu juga, Sabtu 25/5/2024 siang, saat sedang ada kegiatan kemah di sekolah, merekapun menjelaskan.
“Saat ada acara perpisahan saja pak kami masing masing kelas dari kelas 1,2 bayar rp 15 ribu rupiah per orang, bayar dgn ketua kelas lalu dari ketua kelas di setorkan ke guru kelas untuk kebutuhan perpisahan, ” Cetusnya.
“Tapi di saat kami awal masuk kelas satu (1) saat PPDB tahun lalu 2022 kami bayar/ beli sampul raport rp 50 ribu rupiah dan satu setel baju olahraga dan bet seragam rp 170 ribu rupiah serta topi dan dasi rp 50 ribu rupiah, ” Sambungnya.
Tak hanya itu saja, saat wartawan kontrol ke wc terlihat jelas di alat sorot wartawan wc bagian depan kiri sekolah dekat Musolla, terlihat jorok, busuk dan kotor karna air keran tak hidup atau macet.
Knapa sekolah sekala besar wc nya jadi jorok dan berbau tidak sedap dan knapa kran air yang rusak tidak bisa di perbaiki, di kemanakan Yuni KS dana (Bantuan Oprasional Sekolah) BOS sebanyak itu.
Di konfirmasi wartawan beberapa TU (Tata Usaha) sekolah di ruang kerjanya
“Kepala sekolah kami namanya Yuni pak, hari ini kebetulan ngak masuk, kalau Waka Kesiswaan, Waka Humas dan Waka Kurikulum sudah pada pulang, lain kali saja menurut kami temui langsung pimpinan kami ya pak,” Tutup TU.
“Hendaknya Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang bertindak tegas terhadap sekolah yang mencoba mencari keuntungan pribadi di sekolahnya, berikan sanksi tegas kepada oknum Kepala Sekolah yang melakukan pelanggaran, naikkan kasusnya hingga ke Aparat Penegak Hukum (APH), apa bila perlu bawa kasus ini sampai ke meja hijau, buat ada efek jera dan membuat yang lainnya takut untuk melakukan pungli di sekolahnya. Padahal sudah jelas dalam persoalan kasus pungli dapat dijerat dengan Pasal 12 huruf e UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Hel)