Way kanan Mitra mabes 05-05- 2024.
Bertepatan di hari ulang tahun pendidikan nasional,tgl 02 mei 2024,telah terjadi pemberhentian sekolah anak didik siswa di salah satu PAUD DORI SRI MENANTI.yg beralamat kan di kampung Sri menanti kec,negara batin kab, Waykanan
Yg mana seharus nya kasus tersebut TDK terjadi karna seluruh putra putri bangsa
Indonesia berhak mendapat kan pendidikan yg layak sesuai amanat UUD dan telah diatur oleh kementrian PPPA
Dari hasil tim investigasi kami kami turun ke lapangan ,melihat langsung dan menanyakan kepada org tua korban,
Kondisi Rifai Juliansyah,anak dr pasutri,Hendrik dan fItasari,sebelum anak tersebut sangat ceria namun stelh dia di berhentikan kondisi Rifai Juliansyah saat ini tampak murung dan sedih dalam pantauan tim di lapangan,dan menurut kronologis dr Hendrik selaku org tua korban,awal permasalahan karena beda pilihan disaat Pilkakam dan masalah pembagian beras bantuan .
Yg sy pertanyakan ke pihak aparatur kampung Sri menanti,mengapa dlm pembagian beras bantuan tersebut,masyarakat yg bnr2 miskin dan TDK mampu dan ada datanya dia TDK dapat malahan yg sebalik nya yg mndapat kan bantuan tersebut termasuk yg mampu dan yg mndukung atas pilihan kakam tersebut
“Inbuh Hendrik,kok malah anak kami yg menjadi korban dan di berhentikan dr
skolah Paud dori srimenanti,,,
Menurut keterang Fita sari selaku Ibu korban yg dipanggil langsung oleh wali kelas (Mila) selaku wali kelas paud,menyampai kan pesan dr ketua yayasan PAUD DORI, ibu Linda Utari, ” yg mana sekali Gus istri dr kepala kampung (Ibu kakam) dan beliau juga mantan dewan di kabupaten Waykanan,
Berikut pesan dr Ibu Linda Utari,yg di rekam langsung oleh Mila wali kelas Paud” berikut isi pesan dr ibu Linda ketua yayasan paud tersebut( Kami memanggil ibu kesini dan mnyampai kan pesan dr ibu kakam untuk memberherhentikan “Rifai dr sekolah paud) Dan ibu fitasari selaku ibu dr korban menjawab dengan santai “boleh,, dan langsung mengajak anak nya pulang,” stelah itu rekaman tersebut disebar kan oleh oknum guru di sekolah paud srimenanti,
Apakah perbuatan ini pantas dilakukan oleh seorang tenaga pendidik ,yg seharus nya dia bisa memilah dan memilah tugas nya sebagai guru bukan mnjalan kan perintah untuk memberhenti kan.
“Pihak korban telah memohon dampingan ke lembaga organisasi masyarakat(ormas)GRIB Waykanan melalui bidang hukum akan menindak lanjuti kasus tersebut,karena oang tua korban adalah anggota GRIB PAC negara batin.
Editormitra mabes waykanan