Suka Makmue- Mitra Mabes“Teuku Idris” Saat di hubungi melalui Saluran Via Hp sekitar pukul 21, 20;wib Teuku Idris Berharap persoalan ini jangan sampai membuat kegaduhan dan keretakan di tubuh lembaga yang terhormat, dan kami bersama rekan- rekan secara tegas menolak hasil rekrutmen tersebut, dan kami bersama rekan rekan juga akan membawa persoalan ini ke KPU pusat ( Jakarta), ” Kata Teuku Idris , Minggu 24 Maret 2024
Informasi sebelumnya ketua fraksi Demokrat Teuku Idris dalam sidang pari purna DPRK Nagan Raya yang di mulai pukul 14, 00 Wib hingga sampai pukul 16,00 Wib ditengah persidangan sempat memas, disaat ketua Fraksi Demokrat menolak hasil keputusan calon Anggota komisioner KIP tersebut.
Dalam sidang Teuku Idris sempat mengamuk sampai membalikan meja dan berusaha merebut surat penetapan calon komisioner KIP darinyangan ketua DPRK Nagan Raya Jonniadi , SE kejadian sempat di tengahi oleh Sekwan DPRK Said Azman bersam petugas keamanan.
Dirinya berharap agar persoalan ini tidak menimbulkan kegaduhan dan keretakan di tubuh lembaga yang terhormat dan kami bersama rekan- rekan akan membawa persoalan ini ke KPU pusat ( Jakarta) , Kata Teuku Idris
Pada kesempatan itu Mitra Mabes tepat pukul 12, 00 wib menghubungi ketua komisi 1 DPRK Nagan Raya Hasan mashuri, S I.Kom melalui Via Hp menegaskan bahwa dirinya menolak dan tidak meneken berita Acara hasil rekrutmen calon anggota KIP Nagan Raya,mengapa saya tidak mau meneken karena kami nilai adanya unsur Nepotisme” Katanya
Lebih lanjut ketua komisi 1 DPRK Nagan Raya Hasan mashuri S. I. Kom menjelaskan pemilihan 5 anggota komidioner KIP, disitu ada permainnantara anggota komisi 1 dengang tapuk pimpinan DPRK Nagan Raya dan itu bukan rahasia umum lagi.
Yang saya inginkan bahwa rekrutmen Komisaris KIP itu harus benar- benar kredibel dan berintegritas tinggi untuk memastikan penyelenggaraan pilkada 2024 ke depan berjalan netral dan progional,” Harapan Hasan Mashuri, S. I. Kom
Hasan Mashuri juga menyebutkan bahwa salah seorang peserta ( DR) merupakan Abang ipar dari ketua dewan DPRK Nagan Raya, dan satu orang lagi ( FQ) juga Abang wakil komisi 1: DPRK Nagan Raya, jadi itu murni Nepotisme yang dilakukan terhadap seleksi 2 peserta tersebu patut diduga ada unsur pengkondisian dari oknum tersebut, apakah unsur Nipotisme berkaitan ketua akan maju mencalonkan diri sebagai calon bupati Nagan Raya kedepan ?, Tentu hal itu yang menjadi tanda tanya besar dari kalangan masyarakat Nagan Raya,” ungkapnya
Maka dari itu kami khusus komisi 1 DPRK Nagan Raya akan mengelar rapat guna untuk melakukan Evaluasi terhadap Dua calon komisioner KIP Nagan Raya, dan kita mendesak untuk mengantikan dengan peserta lain yang lebih berkompeten tanpa ada hubungan keluarga dengan para anggota dewan ( Nipotisme), dan persoalan ini akan kita bawa ke KPU pusat ( Jakarta) ,” Tegasnya “( Dani Saputra)