Mitramabes,Com,Pontianak Kalbar,Kota Pontianak sebagai ibu kota provinsi kalbar tentu saja dinamika penduduk di kota Pontianak semakin tinggi. Kondisi ini tidak dapat dihindari sebagai efek kemajuan teknologi dan semakin membaiknya berbagai infrastruktur, namun tentu saja akan menimbulkan gesekan kepentingan yang akan berakibat lahir nya berbagai bentuk kriminalitas yang akan mengganggu kenyamanan warga kota pontianak.
Untuk itu pemkot Pontianak di tuntut untuk terus berinovasi dan Sinergitas atau berkolaborasi dengan TNI dan Polri Serta Masyarakat dalam rangka terjaga situasi kondusif dan menjaga rasa aman dan nyaman timggal di kota pontianak, mengurangi rasa was-was atau rasa ketakutan warga kota sehingga warga kota pontianak akan selalu produktif dalam melaksanakan berbagai aktifitas nya.
Pemkot tidak akan bisa menciftakan rasa aman dan nyaman tampa berkolaborasi dengan polri dan TNI serta steak holder lain nya.
Kerjasama TNI dan Polri serta masyarakat.
Kita pahami bahwa rasa aman dan nyaman itu merupakan persoalan utama dalam menciftakan rasa kebahagiaan warga kota.
Kolaborasi akan melahirkan kekompakan dengan TNI dan Polri serta steak holder lainnya sehingga benar-benar dapat terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
Kolaborasi ini harus senantiasa dijaga sehingga terwujud secara kongkrit bukan hanya bersifat administrasi semata.
Sebab masyarakat kota pontianak sangat mendambakan situasi yang aman dan nyaman dan melahirkan peningkatan indek kebahagiaan.
Kolaborasi Pemkot, TNI dan Polri sudah cukup lama. Hal ini terlihat adanya Bhabinkamtibmas dan BABINS tingkat Kelurahan. Sudah sangat lama terbangun. Namun kebersamaan ini belum optimal. Babikantipmas dan BABINSA yang selalu siap siaga di 29 kelurahan di kota Pontianak seperti nya belum ada upaya pemkot untuk menambah energi para babinsa dan babin kantipmas, sementara mereka terus melaksanakan tugas dengan berbagai keterbatasan fasilitas yang disediakan institusi nya. Sementara pemkot belum ada perhatian untuk membantu peningkatan kesejahteraan mereka yang bertugas tidak kenal jam kerja ini.
Sudah saat nya pemkot membantu peningkatan fasilitas atau kesejahteraan mereka.
Tidak berlebihan misalnya setiap babinsa dan babin kantipmas di bantu 1juta/perbulan misalnya. Maka anggaran untuk 29 keluarahan selama 1 tahun tidak sampai 1 Miliar. Dengan demikian kolaborasi ini akan berimbang. Selama ini terkesan kolaborasi tidak berimbang.
Dengan adanya kolaborasi berimbang ini maka suatu wilayah akan semakin tercifta rasa nyaman dan aman, sehingga masyarakatnya dapat menjalankan kegiatannya dengan penuh suka cita. Kolaborasi jangan hanya sekedar slogan dan wacana semata.Terlebih saat ini masyarakat semakin kritis terhadap setiap perkembangan yang Hamid MBS
Sumber Dr Herman hofi,Munawar,