BATU RAJA MBS – 29 Desember 2023. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Oku mencatat jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kabupaten Oku selama periode Desember 2023 meningkat drastis mencapai 25 kasus, dimana salah satu diantaranya meninggal dunia.
“Ya, Dibulan Desember ini ada peningkatan jumlah pasien DBD. Hal ini disebabkan adanya pergantian musim yang menyebabkan beberapa kawasan di Oku yang menjadi rawan DBD,” ungkap Kepala Dinkes Oku, Deddy Wijaya dan didampingi Kabid P2P, Andi Prapto.
Dijelaskan Andi, saat ini musim nya hujan yang mengguyur Kabupaten Oku dalam sebulan terakhir, hingga menyebabkan banyaknya genangan air. Kondisi ini dijadikan sebagai tempat perindukan nyamuk.”
Akibat oleh genangan air, populasi nyamuk menjadi lebih banyak,” oleh karena itu jumlah warga Oku yang terkena DBD mengalami lonjakan pada bulan Desember ini.
“Sementara secara keseluruhan dari bulan Januari hingga November 2023 jumlah kasus DBD yang terjadi di kabupaten Oku hanya 44 kasus, Nah di saat bulan Desember tahu-tahu melonjak menjadi 25 kasus.
Sehingga total kasus DBD di Oku mencapai 69 kasus, dimana satu orang dinyatakan meninggal dunia,” tegasnya.
Guna menekan agar angka kasus DBD tidak terus meningkat, Kepala Dinkes Kabupaten Oku Deddy Wijaya mengatakan. Bahkan pihak dari dinkes langsung bergerak cepat melakukan berbagai langkah, salah satunya melakukan fogging di daerah rawan nya DBD.
Selain itu lanjut Deddy, pihaknya juga telah menugaskan seluruh puskesmas di Oku untuk segera membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga di wilayah masing-masing.
Kemudian tak kalah pentingnya, Dinkes Kabupaten Oku juga telah memberikan imbauan kepada seluruh warga lewat petugas puskesmas agar menjaga kebersihan lingkungan, masing-masing dengan menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menguras dan menutup tempat penampungan air,” ujarnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Oku Deddy optimis jika hal ini diterapkan, maka angka penyebaran kasus DBD di Oku bisa ditekan seminimal mungkin.
“Kita yakin hal ini bisa diwujudkan, karena kesadaran warga Kabupaten Oku untuk menjaga kebersihan sudah tinggi,” tandasnya.
JHONY MBS