Tanjungbalai Mitramabes com.
Keluhan masyarakat Desa Perbangunan, Kec. Sungai Payang Induk Karena sering terjadinya Pemadaman listrik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), telah ditanggapi ULP PLN Tanjungbalai. Pemadaman terjadi disebabkan adanya gangguan geografis wilayah.
Fatar selaku Manajer ULP PLN Tanjungbalai saat dikonfirmasi diruangannya pada Senin 26/12/22 menjelaskan, sebelumnya saya mewakili manajemen menyampaikan maaf atas terganggunya aktivitas Masyarakat Desa Perbangunan disebabkan terjadinya pemadaman. Namun untuk persoalan pemadaman listrik ini, bukan unsur kesengajaan dari pihak kami.
“Masalah utama atas pemadaman tersebut dikarenakan adanya gangguan arus listrik. Keadaan itu menurut laporan dari Tim yang piket di Kecamatan Sei payang dikarenakan dahan pelepah kelapa yang busuk gugur mengenai wayar.
Bukan hanya itu, penyebab kedua banyaknya melintas hewan-hewan yang mirip tupei pada jaringan listrik, ” ungkapnya.
Dikatakannya lagi, atas dua gangguan jaringan listrik itu gardu penghubung mengalami Oper Karen yang menyentuh pasak bumi, Getaran tersebut membuat alat Rekloser secara otomatis mendeteksi hal itu. Maka dengan begitu terjadilah pemadaman listik terjadi ataupun pelepasan arus secara tiba-tiba, kalau tidak akan terjadinya ledakan ataupun terbakar.
“Sebelumnya Pihak Manajemen ULP PLN Tanjungbalai, sudah melakukan sosialisasi kemasyarakatan di beberapa Kecamatan yaitu Sei Kepayang dan sei kepayang induk. Melalui pihak Kecamatan dan Desa kami meminta agar masyarakat yang memiliki pohon kelapa yang berada dipinggiran jalan untuk ditumbangkan.
Agar ranting kelapa dan hewan-hewan tidak mengenai wayar arus listrik. Untuk saat ini ada 10 Km yang sudah dilepaskan. Namun sebelum semuanya, maka kami akan terus berusaha, “ucapnya.
Sebelumnya pada pemberitaan yang telah dipublikasikan, bahwa Atong Sigalingging Tokoh masyarakat Desa Perbangunan, Kec.Sei Payang Induk bersama masyarakat resah atas pemadaman listrik yang terjadi setiap malam hampir seminggu dan akan mendapat Kantor ULP PLN Tanjungbalai
Kepada Awak Media Mitramabes.com pada Jumat 23/12/22 yang lalu Atong yang juga aktivis muda penggiat sosial menyampaikan, saya mewakili masyarakat tidak bisa lagi toleransi dengan sikap ULP PLN Tanjungbalai yang diduga semena-mena melakukan pemadaman listrik tanpa ada publikasi sebelumnya.
“Kami ribuan masyarakat di Desa Perbangunan sudah merasa gerah, dikarenakan pemadaman listrik terjadi setiap malam tanpa ada tanda-tanda yang menjelaskan bahwa terjadinya gangguan kelistrikan. Lampu mati tanpa adanya sebab seperti hujan, angin topan, serangan hewan liar, rusaknya travo, patahnya tiang listrik dan sebagainya, “ungkapnya.
Dengan perasaan gemuruh iya menegaskan, matinya lampu di Desa Perbangunan setiap malam sangat menggangu aktivitas masyarakat pada wilayah ini. Kami harus merasakan kegelapan gulita yang membuat penglihatan hilang.
Setiap malamnya acara yang sudah kami kemas meriah dalam menyambuat Natal dan Tahun Baru terbengkalai, padahal sebagian para pemuda dan pemudi latihan vokal dan prosesi acara adat harus mengalami kesulitan sehingga tidak bisa berjalan secara baik disebabkan mati lampu yang berkepanjangan.
“Ribuan masyarakat saat ini sudah menjumpai saya selaku tokoh pemuda Desa Perbangunan untuk melakukan musyawarah terkait Dugaan pemadaman listrik ULP PLN Tanjungbalai dengan tidak beretika.
Maka kami sudah sepakat akan mendatangi pihak PLN meminta mempertanggungjswabkan mereka atas keresahan masayarakat dan bila perlu kami akan bakar Kantor tersebut, “ucapnya.
Iya menambahkan, kami tidak main-main dengan rencana ini, persiapan matang dan kami sudah sepakat demi tegaknya sebuah keadilan. Jika tidak ada respon ataupun solusi dari pihak ULP PLN Tanjungbalai, maka silahkan anda pak Manajer tunggu di kantor kehadiran kami. Ribuan masyarakat akan menyuarakan agar Manajer PLN Tanjungbalai segera mundur dari jabatannya, karena kami anggap sudah menyusahkan masayarakat Desa Perbangunan, “pungkasnya
Editor : (A.A)