Tapsel /MBS Sebanyak 402 Orang petani sawit swadaya yang tergabung dalam PSMB(petani Sawit Muara Batangtoru) menerima dana insentif dari RSPO(Roundtable on Sustainable Palm Oil).
Acara yg terlaksana di aula Balai Penyuluh Pertanian (BPP) tersebut dihadiri oleh Camat Muara Batangtoru,Danramil,Polmas,serta kepala Desa dan Lurah dari sembilan desa dan kelurahan yg ada di Kecamatan Muara Batangtoru,Rabu 18/10/2023,
Paisal Cara Hasan Harahap, S.AP.M,Si Camat Kecamatan Muara Batangtoru,secara simbolis menyerahkan Dana insentif tersebut langsung kepada petani sawit berkelanjutan yg tergabung dalam kelompok PSMB,dengan disaksikan oleh Manager group PSMB,Julhadi Siregar dan Pihak NGO Yayasan Konservasi Indonesia (YKI),Isner Manalu,
Paisal Candra Hasan Harahap Dalam sambutannya,mengaku sangat senang atas capaian dari Petani Sawit Swadaya Yang ada di kecamatan Muara Batang Toru,Dan sangat mendukung serta berterima kasih kepada NGO Yayasan Konsevasi Indonesia ,yg telah mampu dan berhasil melatih dan Mendidik para petani swadaya sejak tahun 2018 tentang Tatacara Budidaya Sawit berkelanjutan Yang ramah lingkungan, hingga sampai mendapat sertifikasi RSPO sekarang ini.
Semenjak menjabat Sebagai Camat di Kecamatan Muara Batangtoru Paisal Candra Harahap mengaku sering mendapat Kunjungan Dan Menjadi tuanrumah dalam Program yg di jalankan Oleh YKI,dan bahkan sudah pernah ikut Bersama Bupati Tapsel Mempromosikan Hasil Peternakan,Perikanan,berrupa abon lele sampai Kejakarta,
Abon lele serta kerajinan lidi sawit yg merupakan karya dari putra putri Muara Batang toru, yang kini mulai di kenal dan diminati di kalangan Masyarakat,
Di akhir sambutan nya ,Beliau juga menyampaikan pesan Bupati Tapanuli Selatan H.DOLLY PASARIBU. Agar petani sawit swadaya yg sudah menerima sertifikat RSPO, Bisa menjadi Petani Yg handal hingga dapat menarik minat petani lain untuk ikut bergabung dengan PSMB,Beliau juga meng apresiasi keberhasilan petani swadaya di Kecamatan Muara Batangtoru .dan berharap semoga kedepan kesejahteraan petani sawit akan terus meningkat. Tentunya dengan ber kolaborasi dgn pemerintah daerah dan pihak NGO,serta pemangku kepentingan yg ada.
Dalam kesempatan yang sama , Isner Manalu. dari Yayasan Konservasi Indonesia(YKI).menyampaikan semoga masih dapat diterima di Tapsel untuk bekerjasama dengan pemerintah dampingi petani sawit swadaya yg ada di Kecamatan Muara Batangtoru.
Kami fokus akan terus berjuang agar semua petani swadaya yg ada di kecamatan Muara Batangtoru menjadi petani yg meningkat sekaligus sebagai pejuang lingkungan, dengan semboyan,LESTARI ALAMKU JAYA KEBUNKU”Harapnya dengan penuh semangat.
Disisi lain,Manager PSMB, Julhadi Siregar mengajak semua anggota untuk tetap semangat ,dan jangan cepat puas terhadap apa yg sudah tercapai,namun harus tetap siap mempuplikasikan apa yg sudah menjadi kriteria RSPO di kebun masing masing,agar tujuan dan cita cita untuk dapat menjadi petani sewadaya yg berkelanjutan dapat tercapai,
Menurutnya,sertifikasi RSPO itu ,adalah baru langkah awal untuk sebuah keberlanjutan,
Masih banyak yg harus di capai kedepanya .
Sulit kita mencapai nya mungkin lebih sulit lagi Mempertahankannya”pungkasnya.
Dalam acara tersebut,Julhadi juga sempatkan,ucapkan terima kasih kepada semua fihak yg telah ikut mendorong terbentuk nya PSMB sebagai wadah bagi petani sawit di Kecamatan Muara Batangtoru,Terutama pada pemerintah Porkopinda dan Porkopinca ,yg terus mendukung Para Petani Swadaya Di kabupaten Tapanuli Selatan ini,Juga Kepada FOKSBI,(Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia)yg telah berperan aktif dalam keberhasilan PSMB,semoga kedepan FOKSBI tetap hadir dan menjadi clearing house untuk menjawab permasalahan terkait kelapa sawit. Dan tetap Menjadi wadah komnikasibagi PSMB untuk tetap berkoordinasi, mencari solusi dan bertukar pembelajaran mengenai isu-isu yang terkait dengan kelapa sawit berkelanjutan”Imbuh nya.
(Mbs.Z.batu bara)