Aceh Utara- Mitra Mabes.Com” Akibat pascabencana banjir bandang ribuan warga Aceh Utara masih mengungsi di tenda- tenda darurat. Situasi ini telah berlangsung selama 1 bulan satu hari mereka masih bertahan di tenda tempat seadanya karena rumah mereka rusak atau tidak dapat di tempati lagi” Minggu 28 Desember 2025
Menurut salah seorang pengungsi juga sebagai koordinator media mitra mabes Jamaluddin saat di hubungi WhatsApp tadi bagi melaporkan bahwa pengungsi di tenda darurat mencapai 67.876 jiwa korban banjir tempat pengungsian sebanyak 210 titik yang tersebar di 12 Kecamatan.
Pada saat ini sebagian pengungsi sudah pada pulang ke rumah guna untuk membersihkan sisa lumpur pascabencana banjir yang menerjang kawasan perkampungan kami pada 26 November 2025 yang lalu tepatnya sudah 31 hari pascabencana tersebut ” Ujar Jamaluddin
Jamaluddin juga melaporkan Dari data yang di terima dari badan penanggulangan bencana Daerah ( BPBD) Aceh Utara menyebutkan bahwa lokasi pengungsian terbanyak berada di kecamatan langkahan dan kecamatan Tanah Jambo Aye mereka merupakan dampak pascabencana banjir yang terparah” Lapornya
Perlu kami laporkan juga bahwa Warga 6 Gampong di kecamatan langkahan kehilangan tempat tinggal seperti
1. Gampong Simpang Tiga
2. Gampong Pante Gaki Bale
3. Gampong Matang rubek
4. Gampong Leubok Mane
5. Gampong Alue Krak Kaye
6. Gampong Padang Meriya
Pada kesempatan itu Koordinator Aceh Mitra Mabes juga menyebutkan bahwa sebagian para pengungsi tidak di berikan selimut dan kelembu, bahkan untuk warga Simpang Tiga Sudah 8 hari hingga hari ini tidak ada bantuan apapun. Parahnya lagi keadaan tenda yang di tempati oleh para pengungsi sungguh tidak layak, bahkan pada saat ini mereka butu tim kesehatan dan air bersih juga sembako, jangan biarkan mereka para pengungsi meninggal karena kelaparan.
Penulis : Dani Saputra / P,U











