Langkat, MBS
Kepala MAN 2 Langkat, Lenna R.Pohan menghadiri kegiatan tatap muka dengan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Romo Raden Muhammad Syafii bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sumut, Kamis (4/12).Kunjungan wakil Menteri agama tersebut terkait penyaluran bantuan tanggap darurat sejumlah 500 juta Rupiah kepada warga di lingkungan kementerian agama yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara.
Kehadiran wamen tersebut turut didampingi oleh Inspektur Jenderal Kemenag RI Khairunnas dan Tenaga Ahli Wakil Menteri Agama RI Junisab Akbar. Turut hadir juga kakanwil kemenag Sumut,H.A. Qosby , sejumlah pejabat kanwil kemenag sumut, Pejabat dijajaran Kankemenag serta sejumlah kepala Madrasah di lingkungan Kankemenag Sumut yang terdampak banjir. 
Dalam sambutannya, wamenag menyampaikan bahwa bantuan diberikan atas rasa kemanusiaan dan saling merasakan apa yang diderita korban. Beliau berharap agar bantuan tersebut tepat sasaran dan dapat bermanfaat bagi warga masyarakat yang terdampak musibah banjir . Beliau juga berjanji akan terus mengupayakan bantuan lainnya dan agar segera didistrubusikan ke pada masyarakat yang terdampak. 
Romo Syafii juga mengatakan bahwa kehadiran negara merupakan sebuah keniscayaan dalam setiap persoalan yang dihadapi oleh warganya termasuk ketika menghadapi bencana. “Presiden RI. Prabowo Subianto juga menyadari bahwa apa yang dilakukan pemerintah belum mampu menyentuh segenap saudara kita yang mengalami musibah.
Karena itu Presiden RI meminta kepada semua unit yang unitnya itu terkena musibah untuk melakukan tindakan nyata. Karena itulah kita hadir di sini,” ungkap Wamenag.
Terkait dengan dampak kerusakan serta kerugian yang dialami oleh satker di kementerian agama, wamenag juga mengungkapkan akan segera mengupayakan bantuan pengganti infrastruktur. 
Kementerian Agama RI yang rusak. “Kementerian Agama RI menyediakan 150 milyar untuk 3 provinsi yang terdampak.Semoga bangunan-bangunan yang terdampak baik madrasah, kantor KUA, kantor Kemenag, dan infrastruktur Kementerian Agama lainnya dapat segera diperbaiki,” tambahnya.
Dalam laporannya ,Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Ahmad Qosbi mengatakan sejak kejadian, Kanwil Kemenag Sumut bersama Kemenag Kab/Kota se Sumatera Utara telah bersepakat untuk menghimpun bantuan ke pada warga yang terdampak.“Alhamdulillah dari yang dihimpun oleh seluruh Kantor Kemenag baik di wilayah sampai ke kab/kota kita mendapatkan 150 juta rupiah. Kami akan membentuk panitia distribusi dan segera menyalurkannya ke pada warga terdampak,” ucap Kakanwil.
Kakanwil juga melaporkan kabupaten /kota yang terdampak banjir dan longsor di sumatera Utara meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Langkat, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kota Binjai.
Dalam kesempatan penyampaian laporan, kepala MAN 2 Langkat memaparkan dampak banjir berupa kerusakan sarana dan prasarana belajar dialami MAN 2 langkat. Beliau memohon agar ada perhatian khusus yang bisa diberikan kepada MAN 2 Langkat untuk dapat memperbaiki maupun mengganti kerusakan berat dan ringan yang terjadi di MAN 2 Langkat.
Beliau juga menyampaikan ucapan terimaksih kepada kementerian agama RI dan kanwil kemenag Sumut yang telah mengalokasikan sejumlah dana untuk pebaikan maupun melengkapi kembali infrastruktur madrasah yang rusak. 
Selain kerusakan akibat banjir sejak tanggal 26 November hingga hari ini, Hingga saat ini kita juga belum bisa melakukan pembersihan ruang karena masih dalam kondisi genangan air sekitar ketinggian 50 cm. Akibatnya segala aktifitas KBM amupun urusan administratif tidak berjalan dengan baik.
Kita harapkan kondisi air akan segera surut dan kita dapat melkukan pembenahan agar fungsi madrasah dapat kembali dijalankan.Kita juga berharap bantuan yang telah dialokasikan oleh pemerintah pusat tersebut dapat segera direalisasikan.” Ungkapnya kepada media.. By;Barus kecil MBS
