Lampung Mitra Mabes.Com –PKBI Sumatera Barat yang tengah melaksanakan Program Penanggulangan HIV di Distrik kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Timur menyelenggarakan pertemuan Quarterly Multi-Stakeholders Meeting atau Pertemuan Triwulan Multi-Stakeholders (BL 158).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil dari temuan-temuan Community Led Monitoring (CLM) serta mendiskusikan isu-isu di komunitas yang muncul sebagai upaya untuk mencari solusi dan menyusun strategi advokasi bersama, serta berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mendukung isu-isu krusial di Komunitas terkait HIV dan AIDS.
CLM sendiri adalah program yang merupakan sebuah mekanisme umpan balik terhadap kualitas Fasilitas Layanan Kesehatan yang menyediakan Pelayanan Pengobatan dan Perawatan (PDP) bagi orang dengan HIV yang dilakukan dan dipimpin dan dilakukan oleh komunitas populasi kunci (UNAIDS, 2021).
Peserta Dalam kegiatan ini sebanyak 54 orang, yang terdiri dari: Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung (Sebanyak 4 orang), Hadir semua Pelaksana Program HIV di Puskesmas-puskesmas yang ada di kota Bandar Lampung yang telah melayani Perawatan dan Pengobatan HIV sebanyak 31 orang yang berasal dari 31 Puskesmas dikota Bandar Lampung, serta Perwakilan Organisasi Berbasis Komunitas yang tergabung dalam konsorsium TB-HIV Lampung sebanyak 16 orang Komunitas antara lain berasal dari Organisasi: PKBI Lampung, Inisiatif Lampung Sehat (ILS), Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Lampung, Persaudaraan Korban NAPZA Lampung (PKNL), Jaringan Indonesia Positif (JIP) Lampung, Yayasan Angsa Putih Muliya, Gaya Lentera Muda (Gaylam) Lampung, Jaringan ODHA Berdaya (JOB) Lampung, Komunitas Anak Positif Indonesia (KOMAPI) Lampung, KDS Paradise Support, Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) Lampung, Organisasi MANJA Lampung, PKBI Riau (Penjangkau LSL, TG dan PWID), Kanti sehati sejati Jambi (Pendamping Sebaya) serta Petugas Lapangan PKBI Sumatera Barat 4 orang terdiri dari Koordinator Lapangan, Advocacy Officer, Tehnical Officer dan Paralegal Officer.
Kegiatan dibuka oleh Koordinator Lapangan PKBI Sumatera Barat yang menyampaikan Penghargaan kepada semua peserta yang hadir serta dedikasinya dalam penanggulangan HIV di Kota Bandar Lampung, Mulyadi yang disapa mumu menjelaskan tentang Tujuan pertemuan serta update perkembangan program HIV yang tengah dijalankan oleh PKBI Sumatera Barat di Kota Bandar Lampung dan Lampung Timur.
Dalam Kegiatan ini ada penyampaian Materi terkait “Implementasi CLM di Kota Bandar Lampung” yang disampaikan oleh Rachmad Cahya Aji, Advocacy Officer PKBI Sumatera Barat serta Materi yang di Sampaikan Bapak Medi Kurniawan, Kasi P2 Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, dalam paparannya Ajibond sapaan dari Advokasi Officer PKBI Sumatera Barat menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang telah Mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terkait Program CLM, dengan adanya SE Kadiskes Provinsi Lampung ini menjadi payung hukum bagi semua Fasyankes di kabupaten dan Kota se-Provinsi Lampung untuk dapat melaksanakan CLM diLayanan Kesehatan masing-Masing, Disampaikan juga oleh Ajibond, Lampung termasuk Provinsi dengan Responden terbanyak ke Lima di Indonesia setelah Jakarta, Bali, Jawa Barat dan Jawa Tengah, harapannya setelah pertemuan ini Responden CLM yang mengakses layanan kesehatan di Kota Bandar Lampung akan bertambah banyak lagi.
Bapak Medi dalam paparannya mengapresiasi Kinerja SR PKBI Sumbar yang ada di Bandar Lampung yang telah membantu pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dalam mencapai target SPM (Standar Pelayanan Minimum) di kota Bandar Lampung, Dukungan harus terus diberikan Pemerintah terutama Fasyankes terhadap kerja kerja yang dilakukan oleh komunitas demi untuk perbaikan kualitas layanan Kesehatan khususnya layanan HIV di kota Bandar Lampung,
Setelah pemaparan tersebut terungkap dalam Diskusi semua Peserta mengaku tercerahkan dengan Pengetahuan yang diberikan kedua orang Pemateri, peserta memahami manfaat Pentingnya CLM bagi Komunitas dan bagi Petugas Kesehatan yang menjalankan CLM ini. bermamfaat untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan Kesehatan.
Acara diakhiri dengan sesi Rencana Tindak Lanjut (RTL) masing masing Peserta menyampaikan Ide, gagasan dan Rencana yang akan dilakukan setelah pertemuan secara umum peserta berjanji akan meningkatkan partisipasi semua pasien yang berasal dari komunitas dan populasi kunci yang berkunjung ke layanan untuk mengisi link CLM, dalam sesi RTL ini masing2 Peserta dari Puskesmas dan komunitas juga menyampaikan Target Responden yang akan disasar mengisi CLM di bulan November sampai Desember 2025 ini kisaran 20 sampai 200 kunjungan di masing-masing Puskesmas. Link CLM sendiri dapat diakses di Link: https://clm-ina.id/
(Trimo Riadi)






