Pontianak,-Mitramabes.com
permainan nakal terendus di SPBU Nomor 64.781.06 yang berdiri di jalur strategis Jalan Prof. M.Yamin Bundaran Kota Baru Pontianak Kota Kalimantan Barat. Alih-alih menjadi tempat rakyat kecil mengakses bahan bakar murah, SPBU ini justru diduga menjadi titik awal raibnya Solar bersubsidi ke tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Investigasi Media Mitra Mabes dilapangan menguak fakta mencurigakan. Solar bersubsidi yang seharusnya menopang kebutuhan nelayan, petani, dan angkutan umum nyaris tak pernah tersedia. Padahal pasokan seharusnya ada. Lantas, ke mana bahan bakar itu mengalir?
Praktik serupa ditemukan pada Solar subsidi. Dengan modus rapi namun mencolok, sejumlah pengendara mobil terlihat antre dan anehnya mobil trak tersebut memiliki 2 tangki pengisian solar bersubsidi.
Ini bukan hanya pelanggaran prosedur, tetapi juga pengkhianatan terhadap semangat subsidi. BBM murah yang semestinya meringankan beban masyarakat kecil justru dijadikan komoditas gelap yang diperdagangkan oleh jaringan terselubung.
Wajar jika masyarakat mengeluh yakni antrean panjang, pasokan seret, dan harga resmi tak lagi terasa. Di saat negara menggelontorkan triliunan rupiah untuk subsidi energi, justru ada pihak-pihak yang mengubahnya menjadi ladang emas pribadi.
Saat Awak Media Media Mitra Mabes mempertanyakan kelayakan DUMP TRUCK sebagai kendaraan niaga besar untuk mendapatkan BBM subsidi,”DUMP TRUK tidak layak mendapatkan BBM subsidi.” namun,praktik pengisian tetap berjalan lancar,mengindikasikan adanya dugaan penyimpangan terstruktur yang dilakukan secara sengaja.
(Media Mitra Mabes)









