EVEN HORJA BIUS TAMPILKAN KEUNIKAN BUDAYA BATAK, BUPATI SAMOSIR: KITA HARUS MENJAGA BUDAYA YANG SUDAH TURUN TEMURUN DENGAN BAIK

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Samosir- Sumut, Mitramabes –Pemerintah Kabupaten Samosir kembali menggelar even Horja Bius dengan ritual “Mangalahat Horbo”. Even ini merupakan rangkaian kegiatan Horas Samosir Fiesta (HSF) 2025 yang sudah dicanangkan beberapa waktu lalu. Sebagai salah satu langkah untuk pelestarian keragaman budaya batak yang dipadukan dengan pagelaran budaya Gondang Naposo, diselenggarakan di Onan Sipulo Kecamatan Palipi, 03/10/25.

 

Mangalahat Horbo menjadi bagian yang unik dan sakral dalam Horja Bius ini. Prosesnya dapat dilihat mulai dari aksi makkarihiri yaitu mengikat moncong kerbau dengan jalinan rotan, ijuk sampai ke kepala yang dilakukan oleh pakkarihiri (pawang yang dapat menjinakkan kerbau). Lengkap mengenakan ulos, Pakkarihiri dibantu beberapa orang menarik kerbau menuju “borotan” (sebatang kayu yang dihiasi) diiringi alunan Gondang dan Sarune (alat musik khas Batak Toba). Orang-orang yang hadir ikut manortor dan menirukan alunan Gondang. Kerbau yang ditambatkan akan dijadikan persembahan. Horja Bius Mangalahat Horbo ini dikemas mengikuti budaya leluhur Batak oleh Lembaga Adat dan Budaya Kabupaten Samosir, yang terdiri dari 61 Bius dan tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Samosir.

 

Mendampingi Bupati Samosir turut hadir Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, Anggota DPRD Noni S. Situmorang, Pabung, Kapolsek Palipi, Ketua PKK, Ketua DWP, Para SAB, Asisten, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Samosir.

 

Bupati samosir Vandiko T. Gultom mengatakan Horja Bius akan dijadikan sebagai even tahunan untuk melestarikan budaya Batak yang dikemas menjadi sebuah pertunjukan menarik minat wisatawan. “Kita harus menjaga budaya yang sudah turun menurun agar tetap terjaga dengan baik. Banggalah kita menjadi suku Batak yang telah memiliki keunikan tersendiri dengan adat dan budayanya. Kita jaga dan lestarikan, agar dapat dinikmati anak cucu kita,” kata Vandiko

 

Even ini kata Vandiko akan menjadi pelindung, untuk melindungi budaya dari dampak negatif perkembangan jaman.

Keorisinilan dan keunikan budaya seperti Horja Bius, Opera Batak dan Gondang Naposo harus tetap dijaga. “Budaya ini sudah di turunkan oleh nenek moyang kita, kita harus jaga dan ini juga akan semakin menguatkan Kabupaten Samosir sebagai titik awal peradaban Batak,” pungkas Vandiko.

 

Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk berharap pelaksanaan even setiap tahunnya harus tetap dievaluasi agar lebih baik.

“Kita akan kaji lebih lanjut usulan yang di berikan masyarakat, mudah-mudahan dapat kita realisasikan,” ucapnya.

 

Tokoh masyarakat Kecamatan Palipi yang juga mantan Wabup Kabupaten Samosir, Juang Sinaga memberi apresiasi kepada Pemkab Samosir atas penyelenggaraan even ini. “Kami dari masyarakat, dan seluruh bius menyambut baik even ini dan kami bersukacita,” kata Juang.

 

Juang berharap, pesta budaya ini dapat memacu geliat pariwisata semakin berkembang khususnya di Kecamatan Palipi . Dengan penghargaan yang diberikan Pemkab Samosir, Juang mengajak masyarakat Kecamatan Palipi berbenah menjadi daerah wisata yang berkelanjutan.

 

Ketua Lembaga Adat dan Budaya (LAB) Kabupaten Samosir, Pantas M. Sinaga menyampaikan Horja Bius dilaksanakan tidak semata-mata hanya kegiatan rutin. “Kegiatan ini tidak hanya rutinitas, yang utama adalah melestarikan adat dan budaya yang ada di tanah batak,” ungkapnya.

Untuk itu, Pantas memohon dukungan dari pemerintah agar tetap mendukung kegiatan pelestarian budaya tersebut setiap tahunnya.

 

Mewakili Forkopimda, Anggota DPRD Samosir Noni S Situmorang meminta agar Pemkab Samosir mendukung Onan Sipulo (lokasi acara) dijadikan rest area wisata Kabupaten Samosir. “Kami dari DPRD siap mendukung, agar pariwisata di daerah Palipi, Sitiotio, Nainggolan dan Onanrunggu semakin berkembang. Acara ini sangat penting kita lakukan untuk menjaga generasi muda kita, supaya tidak terlindas perkembangan jaman,” ucap Noni.

 

Event ini akan berlangsung selama dua hari, hari kedua Sabtu (04/10/2025) dilanjutkan dengan Festival Gondang Naposo yang diikuti Naposo dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Samosir.

(Editor Hasmar)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Aliansi Masyarakat Gayo Mendesak Digitalisasi Data PAD Kopi Aceh Tengah: DPRK Diminta Selamatkan Aset Daerah!
Mardiana Kepala SD Negeri Cot Mue ” Yasinan Jum’at Sebagai kegiatan Rutinitas”
Lapas Tebing Tinggi Gandeng Polres Tebing Tinggi, Pastikan Lingkungan Bebas Narkoba
Ruang Kepsek, Ruang Guru Dan Ruang TU SMP Negeri 4 Darul Makmur Miring ” Hasil Pantauan Mitra Mabes”
Bupati pakpak bharat berharap agar badan usaha milik desa (BUMDES) saat ini mulai berkembang di berbagai desa di pakpak bharat bisa menjadi tumpuan ekonomi desa
PLT PWI Kalbar, Sekretaris PWI Kalbar dan Anggota PWI Kalbar Hadiri Pelantikan PWI Pusat di Solo
Lapas Tebing Tinggi Gandeng Polres Tebing Tinggi, Pastikan Lingkungan Bebas Narkoba.
Perintah Plt. Kadisdik Pelalawan Diabaikan Kepsek SDN 013, Gubernur Riau Ancam Copot Kepsek yang Tidak Patuh Aturan

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 00:34 WIB

Aliansi Masyarakat Gayo Mendesak Digitalisasi Data PAD Kopi Aceh Tengah: DPRK Diminta Selamatkan Aset Daerah!

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:01 WIB

Mardiana Kepala SD Negeri Cot Mue ” Yasinan Jum’at Sebagai kegiatan Rutinitas”

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Lapas Tebing Tinggi Gandeng Polres Tebing Tinggi, Pastikan Lingkungan Bebas Narkoba

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:49 WIB

Ruang Kepsek, Ruang Guru Dan Ruang TU SMP Negeri 4 Darul Makmur Miring ” Hasil Pantauan Mitra Mabes”

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:10 WIB

EVEN HORJA BIUS TAMPILKAN KEUNIKAN BUDAYA BATAK, BUPATI SAMOSIR: KITA HARUS MENJAGA BUDAYA YANG SUDAH TURUN TEMURUN DENGAN BAIK

Berita Terbaru