Mitramabes.com, Suka Makmue – Kami masyarakat sangat mendukung Kebijakan Gubernur Aceh Muzakir Manaf ( Mualim) untuk menyelesaikan masalah tambang Ilegal, kami masyarakat berharap ini bisa membawa harapan baru bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi tambang tersebut” Minggu 28 September 2025.
Fahrul menyebutkan
bahwa, kegiatan tambang yang sedang berjalan itu memang ilegal, kita berharap semoga tambang ilegal ini bisa menjadi tambang Legal yang di kelola oleh masyarakat tanpa campur tangan orang luar daerah biarlah Masyarakat sekitar yang melakukan atau di kelola melalui koprasi tidak lagi menyetor uang keamanan kepada penegak hukum tersebut” Harapnya.
Disamping itu
Banyak Pebisnis putra daerah yang sudah mendapatkan pinjaman lunak untuk bisa memiliki Excavator ( beko ) sendiri dengan cara membayar cicilan ( credit ) berjangka yang semoga hal ini bisa secepatnya diselesaikan supaya tidak terhenti cicilannya kreditnya, agar semangat ini tidak boleh berhenti memenuhi kewajiban dan kebijakan bagi masyarakat” kata Fahrul.
Semoga pemerintah bisa mengeluarkan izin tambang legal untuk rakyat, supaya rakyatpun bisa bekerja dengan tenang dan tidak adalagi rasa wawas atau takut dalam pengelolaan tambang tersebut” Harap Fahrul.
Edi Wanda, SE,MM Selaku akademisi di Nagan Raya Memohon kebijakan perhatian juga dengan penuh harapan kepada pak Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam tenggang waktu masyarakat bisa berusaha minimal 2 bulan di masa peralihan ini, Juga dapat membuka ruang konsultasi /Diskusi dengan orang atau petugas yg tepat untuk bisa tambang rakyat bisa ter realisasi, supaya rakyat tidak nganggur, kami yang punya cicilan pun bisa berlanjut dan lancar sehingga tidak merugi.
Pada prinsipnya
Kami masyarakat penambang bukan tidak mau bayar PAD tapi harus secara prosedur pembayaran, dan tidak berbelit yang membuat kami mengambil jalan pintas” Ucap Edi wanda.
Semoga di Nagan Raya ada posko khusus kita efek dari kebijakan pak Gubernur Aceh Mualem Muzakir Manaf tentang tambang Tambang Tanpa izin Jika cicilan beko kami terhenti justru kami masyarakat yang di rugikan” Terangnya.
Editor : Ainon