Jakarta, Mitramabes.com – Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 29 provinsi dan 259 kabupaten se-Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap program hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintah pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Asmar yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Meranti menyampaikan apresiasi atas inisiatif pemerintah pusat dalam mengoptimalkan potensi perkebunan daerah melalui hilirisasi. Ia mengungkapkan, Kabupaten Kepulauan Meranti telah ditetapkan sebagai salah satu penerima alokasi pembangunan Sentra Hilirisasi Kelapa.
“Meranti akan dialokasikan satu unit Sentra Hilirisasi Kelapa. Lokasinya direncanakan di Kecamatan Rangsang, sesuai dengan komoditas unggulan dan rencana pengembangan kawasan industri kelapa dalam RPJMD Provinsi Riau dan RPIK Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2019,” jelas Bupati Asmar.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, pemerintah pusat juga mengalokasikan program peremajaan dan pengembangan kelapa seluas total 3.000 hektare di Meranti, yang akan direalisasikan secara bertahap: 2.229 hektare pada tahun 2026 dan 771 hektare pada tahun 2027.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menekankan bahwa program hilirisasi perkebunan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas, memperluas lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Program ini dapat menciptakan jutaan lapangan kerja. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp371 triliun, melibatkan BUMN dan swasta. Selain itu, dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp189 triliun juga disiapkan untuk mendukung pembiayaan,” ungkap Mentan Amran.
Untuk tahun 2025, Kementan mendapatkan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sebesar Rp9,9 triliun yang akan digunakan untuk penyediaan benih dan bibit gratis bagi 800 ribu hektare perkebunan di seluruh Indonesia. Program ini ditargetkan mampu menciptakan 1,6 juta lapangan kerja baru.
Amran menyebutkan bahwa hilirisasi adalah program strategis nasional yang merupakan arahan langsung Presiden, dan akan dipercepat melalui sinergi lintas kementerian serta dukungan pemerintah daerah.
“Insya Allah dalam tiga tahun kita akan akselerasi realisasi target dari Bapak Presiden. Ini bukan hanya tentang produksi, tapi juga menjaga stabilitas pangan nasional dan mendorong ekspor produk perkebunan ke pasar global,” tutup Mentan Amran. (Ind)***