Mitra Mabes.com. Bengkulu Utara.-Proyek peningkatan penataan pariwisata melalui pembangunan Gazebo yang ber lokasi di objek wisata Air Terjun Talang Diwo , Desa Balam, Kecamatan AIr Padang, Kabupaten Bengkulu Utara, bagaikan kerja asal jadi. Proyek milik dinas Pariwisata Bengkulu Utara.
Salah seorang warga setempat yang namanya tidak mau di sebut kan, memikirkan terkait kualitas pembangunan gazebo yang dapat dikatakan kerja asal jadi. Apalagi pembangunan dengan pagu anggaran yang tidak di ketahui berapa anggaran dilokasi proyek tidak adanya papan informasi proyek, hasil pekerjaan proyek yang terkesan sangat mengecewakan. Jelas warga
“Kalau anggaran di sembunyikan oleh Dinas dan pelaksana kegiatan proyek , dengan hasil yang sungguh-sungguh memprihatikan begini patut diselidiki, seharusnya papan merek anggaran mestinya terpasang,” Ujar warga
Senada dengan warga, salah satu wisatawan yang namanya enggan di mediakan mengaku kecewa dengan hasil kerja proyek milik Dinas Pariwisata yang hanya terkesan menghabiskan anggaran tanpa melihat asas pemanfaatan untuk jangka panjang.
“Kalau model pembangunan Gazebo, ini hanya menghabiskan anggaran saja. Bila perlu pak Bupati evaluasi kinerja kadisnya dan ganti saja,” Jelas pengunjung
Dalam investigasi yang dilakukan beberapa awak media Sabtu 19.09.2025, ditemukan sejumlah persoalan pada pelaksanaan proyek tersebut. Diantaranya papan merek tidak ada, pekerja tidak memakai APD, tidak mengunakan molen, dan di lokasi proyek tidak ada pengawasan dari dinas pariwisata.
Ditambah lagi sikap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Utara Alfian yang tidak koperatif ketika dikonfirmasi awak media terkait sejumlah temuan dan kejanggalan pada pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Alpian adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas proyek ini. Namun hingga berita ini ditayangkan terkesan tertutup terhadap informasi yang coba dipertanyakan awak media. (***)