TEBO || MBS – Di Tempat Pemakaman Umum (TPU) PTP Desa Karang Dadi, Kecamatan Rimbo Ilir, dilakukan exshumasi (pembongkaran makam) jenazah almarhum Imam Komaini Sidik (IKS) guna kepentingan autopsi/pembedahan mayat pada hari Sabtu 13/09/2025.
Almarhum IKS sebelumnya telah dimakamkan pada 19 Juni 2025 lalu setelah meregang nyawa akibat dugaan penganiayaan terkait tuduhan pencurian Tandan Buah Segar (TBS). Korban meninggal dunia saat dibawa ke fasilitas kesehatan.

Kasus ini sempat ditangani Polsek Rimbo Bujang yang menetapkan satu orang tersangka dengan jeratan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Namun, pihak keluarga dan kuasa hukum meyakini bahwa peristiwa itu melibatkan 5–7 orang pelaku, sehingga mendesak penerapan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Kuasa hukum korban, Hendry C. Saragi, S.H., dalam konferensi pers menyatakan pihaknya menunggu hasil visum et repertum dari tim forensik. “Selanjutnya, kami akan minta rekonstruksi ulang. Specific Investigation juga terus kami dorong, termasuk penyitaan alat komunikasi terduga pelaku, agar bisa terungkap rantai komando pengeroyokan dan siapa saja yang terlibat,” tegas Hendry.
Exshumasi berlangsung sejak pukul 10.00 hingga sekitar 13.30 WIB dan dilakukan oleh Tim Inafis Polres Tebo bersama empat dokter forensik dari RS Bhayangkara Medan, yakni dr. H. Mistar Ritonga Sp(FM), MH(Kes), dr. Dedi Andika Setiawan M.Ked(For), dr. Al Aqsha M.Kes, M.Ked(For), serta Jalal (teknisi).
Menurut salah satu personel Polsek Rimbo Bujang, kondisi jenazah saat diangkat masih relatif utuh, meski bau menyengat langsung merebak. Hasil autopsi masih menunggu proses laboratorium dari jaringan tubuh dan cairan yang diambil tim forensik.
Dalam proses tersebut hadir keluarga korban, masyarakat sekitar, personel Polri dari Polsek Rimbo Ilir, Polsek Rimbo Bujang, dan Polres Tebo, unsur TNI, serta puluhan awak media dari Tebo, Bungo, dan Jambi.
Pihak keluarga berharap hasil autopsi dapat mengungkap penyebab pasti kematian korban. “Death Body Talk atau **‘mayat bicara’ melalui hasil autopsi diharapkan bisa memberi jawaban yang sesungguhnya,” ujar keluarga korban. ( tim).
Editor : Socheh