Pekerjaan Asal Jadi dan Tak Transparan, Proyek Renovasi Parit di Dusun Kejora Tuai Kritik Warga

Jumat, 12 September 2025 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbs.com- Sumatera Utara, Batubara- Proyek renovasi parit saluran air di Dusun Kejora menuju kantor capil lama, yang letaknya pada Desa Bulan-Bulan, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, menuai sorotan tajam.

Pekerjaan dengan ketebalan sekitar 3 cm dan panjang kurang lebih 100 meter yang semestinya menjadi solusi persoalan banjir justru dikhawatirkan tidak bertahan lama karena diduga dikerjakan asal jadi.

Pantauan di lapangan menunjukkan dari kondisi pengerjaan terlihat kurang rapi dan asal asalan, sebagian dinding parit tampak miring dan tidak rata, sementara material yang digunakan dinilai masyarakat tidak sesuai standar.

“Kalau dilihat begini, kami khawatir sebentar saja sudah rusak, bukannya mengatasi banjir, malah bisa menambah masalah baru,” ungkap seorang warga setempat.

Selain kualitas pengerjaan, warga juga menyoroti ketidak adanya dari plank informasi proyek di lokasi, padahal, sesuai aturan, disetiap pekerjaan yang menggunakan dana publik, wajib melengkapi dengan adanya dari papan informasi, yang berisi nilai anggaran, sumber dana, pelaksana, hingga jangka waktu pengerjaan.

“Kami sebagai warga tidak tahu berapa biaya pembangunan parit ini, siapa yang mengerjakannya, dan kapan selesai, semua terkesan ditutup-tutupi, diduga, Ini jelas tidak transparan, dari hasil hanya main poles saja,” ujar warga lain dengan nada kecewa.

Parit yang dibangun tipis dan dikerjakan asal-asalan, ini dikhawatirkan berdampak langsung pada lingkungan sekitar, jika kualitasnya rendah, saluran air bisa cepat rusak dan menyebabkan penyumbatan, hal ini berpotensi memicu genangan air hingga berdampak banjir, terutama di musim penghujan.

Masyarakat Dusun Kejora berharap pihak terkait segera turun tangan mengevaluasi proyek tersebut, mereka menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seharusnya memberi manfaat nyata dan berkelanjutan, bukan sekadar formalitas pelaksanaan proyek.

Dari awak media yang sempat mengkonfirmasi dari salah satu masyarakat, yang mengatakan, “itu pekerjaan adalah dari dinas, bukan pekerjaan desa, jadi kami sangat sangat kecewa sekali dari hasil pekerjaan yang terkesan main sulap sulap saja”.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek belum dapat dimintai keterangan mengenai sorotan warga terkait kualitas pengerjaan dan ketidak adaan nya plank (papan) informasi. (Albs/tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Hampir 2 Bulan Ponton Dermaga Desa Sebele Bocor Dan Miring, 10 September 20250
Bupati Empat Lawang Berupaya Selesaikan Konflik Petani Plasma dan PT ELAP/KKST
PT Socfindo Seumanyam Dukung Program Makanan Bergizi Untuk Masyarakat
Iskandar Halim Munthe Bongkar Dugaan APH Lindungi Pembunuh!
Peduli Suku Anak Dalam, Wabup Tanjab Barat Turun Langsung Serahkan Bantuan Sosial
Polsek Seputih Banyak Tebar Kepedulian Lewat Program “Jumat Berbagi”
PEMKO TEBING TINGGI RAIH PENGHARGAAN APRESIASI PELAKSANAAN GPM TERBAIK PROVINSI SUMATERA UTARA
PT Socfindo Seumanyam Dukung Program Makanan Bergizi Untuk Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 19:05 WIB

Hampir 2 Bulan Ponton Dermaga Desa Sebele Bocor Dan Miring, 10 September 20250

Jumat, 12 September 2025 - 18:39 WIB

Bupati Empat Lawang Berupaya Selesaikan Konflik Petani Plasma dan PT ELAP/KKST

Jumat, 12 September 2025 - 18:24 WIB

PT Socfindo Seumanyam Dukung Program Makanan Bergizi Untuk Masyarakat

Jumat, 12 September 2025 - 16:57 WIB

Peduli Suku Anak Dalam, Wabup Tanjab Barat Turun Langsung Serahkan Bantuan Sosial

Jumat, 12 September 2025 - 16:52 WIB

Polsek Seputih Banyak Tebar Kepedulian Lewat Program “Jumat Berbagi”

Berita Terbaru