Tidak Sesuai Spesifikasi Proyek Drenase Di Duga Anggaran di Mark Up Pihak Pemborong 

Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purwakarta || Jabar Mitramabes.com Proyek pemeliharaan Drainase Jalan Pakaet 42 di kecamatan maniis Kabupaten Purwakrta, Jawa Barat yang didanai dari APBD Sebesar Rp. 98.509.000.00 kini menuai sorotan tajam, CV. Cahya Indah Bankti Subur. NO KONTRAK: 62/SPK/PL/APBD. PAMAEL/PPK.DPUTR/VIII/2025. NO SPMK: 62/SPK/PL/APBD. PAMAEL/PPK.DPUTR/VIII/2025. NILAI TOTAL KONTARK: 98.509.000.00 SUMBERDANA: APBD PENYEDIA JASA: CV CAHAYA INDAH BAKATI SUBUR. TAHUN ANGRAN: 2025

 

proyek ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, disinyalir tidak sesuai dengan RAB. Proyek yang seharusnya memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, namun muncul dugaan serius adanya pengurangan spesifikasi (spek) dalam pengerjaannya. Dipapan inpormasi tidak ada nya keterangan volume dan tanggal kalender hari kerja. Praktik ini tak hanya berpengaruh kepada kualitas infrastruktur, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian negara yang signifikan.

 

 

Dugaan adanya potensi kerugian negara telah dihimpun dari berbagai informasi narasumber. Ada beberapa diantaranya yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Salah satunya penggunaan semen dan pasir yang berwarna coklat seperti bercampur tanah dan semen dari salah satu brand yang notabenenya “murah”.Pekerjaan ini cenderung dilaksanakan tanpa memperhatikan mutu dan kualitas.

 

 

 

Rabu 27 Agustus 2025. awak media investigasi kelokasi dan bertemu dengan Parpekerja dari pihak CV di lokasi. Saat di konfirmasi, tidak ada satupun yang mau jawab cuma bilang saya baru ikut kerja dengan CV ini saya di bawa sama Dani. Dan mengarahkan agar dapat meminta keterangan dari Dani selaku pelaksan di lapangan. Saat di kompirmasi mengtakan Dani beberapa hari yang lalu mengalami kecelakaan ucap nya. saat ditanya mengenai matrial dan fisik apakah sesuai RAB atau tidak, ia menjawab, Saya Cuma kerja Gak tau apa apah. Ujarnya

 

 

 

Hal yang menjadi sorotan lainnya, ditemukan bahwa pekerja di antara nya tidak ada yang menggunakan alat pelindung diri ( APD ) seperti helem, sarung tangan, dan sepatu boots, yang sebenarnya diwajibkan demi keselamatan pekerja (K3)

 

 

 

Berdasarkan informasi warga dan hasil investigasi di lapangan menungkap beberapa temuan serius, pondasi galian digali asal asalan dan sebelah nya lagih pasangan Batu yang sudah ada cuma di plester doang. dan batu nya terkesan *asal nempel”. Campuran semen juga diduga dikurangi, *terlihat hasil adukan nya merah diremas oleh tangan juga pudar”, ujar warga yang menjadi narasumber tersebut.

 

 

 

Kecurigaan ini memunculkan pertanyaan besar tentang sejauh mana pengawasan proyek ini sehingga adanya indikasi pengurangan spesifikasi teknis?

 

 

 

Selain kerugian materil, tentunya ini akan berefek menimbulkan inmateril, dimana efeknya akan hilangnya kepercayaan publik terhadap tata kelola pemerintah serta penggunaan anggaran dari APBD..!

 

 

 

Inspektorat Dan dinas terkait ( Pemkab ) serta aparat penegak hukum Turun langsung kelokasi dan melakukan audit menyeluruh terhadap proyek Drainase tersebut

 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada yang memberikan keterangan/ tanggapan resmi terkait temuan ini. Ketidak hadiran dan jawaban dari pihak CV justru mempertegas kehawatiran ada sesuatu yang disembunyikan dalam pelaksanaan proyek ini.

Purwakarta ,Kamis 28/8/2005

 

 

( Dwi A.H )

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tim St.Marianna University School Of Medicine Jepang dan RSUP H Adam Malik Kunjungi RSUD Doloksanggul
Bupati Indramayu Tinjau Perbaikan Jalan di Kroya dan Gantar, Warga Rasakan Harapan Baru
Batalnya Pertemuan Pokja dengan Kontraktor SMA Pondok Salam Purwakarta Menuai Sorotan*
Om Zein Rencanakan Penyelesaian Jalur Lingkar Barat pada 2026 Kamis, 28 Agu 2025 15:38
Tim Adipura Apresiasi Pengelolaan Lingkungan di SDN Ujong Fatihah Nagan Raya
Kades Sukamanah, Ketua Karang Taruna, dan PT. PWI 6 Kompak Mangkir Audiensi, Dinsos Ancam Bekukan Karang Taruna
Koalisi Indonesia anti korupasi (kosasi)  menuntut transparansi tender di ULP (Unit Layanan Pengadaan) Kabupaten Bogor. 
Sosialisasi Pembinaan dan Pemberdayaan Ormas di Humbahas, Pemerintah Tekankan Sinergitas Cegah Premanisme.

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 23:38 WIB

Tim St.Marianna University School Of Medicine Jepang dan RSUP H Adam Malik Kunjungi RSUD Doloksanggul

Kamis, 28 Agustus 2025 - 21:41 WIB

Bupati Indramayu Tinjau Perbaikan Jalan di Kroya dan Gantar, Warga Rasakan Harapan Baru

Kamis, 28 Agustus 2025 - 21:19 WIB

Batalnya Pertemuan Pokja dengan Kontraktor SMA Pondok Salam Purwakarta Menuai Sorotan*

Kamis, 28 Agustus 2025 - 20:48 WIB

Tim Adipura Apresiasi Pengelolaan Lingkungan di SDN Ujong Fatihah Nagan Raya

Kamis, 28 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Kades Sukamanah, Ketua Karang Taruna, dan PT. PWI 6 Kompak Mangkir Audiensi, Dinsos Ancam Bekukan Karang Taruna

Berita Terbaru