Samosir // Sumut, Mitramabes – Dalam rangka memperingati serta memeriahkan Hari Anak Nasional ke -41 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Serta Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P3APPKB) menggelar Lomba Senam dan Lomba Pidato Tingkat Pelajar se-Kabupaten Samosir yang diselenggarakan di Kawasan Air Mancur Menari, Waterfront City Pangururan, Kamis (21/8/2025).
Sebanyak 99 orang pelajar tingkat SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Samosir turut ambil bagian dan tampak antusias mengikuti kegiatan ini.
Ketua TP. PKK Kabupaten Samosir Ny. Kennauli A. Sidauruk dalam sambutannya mengatakan, Hari Anak Nasional Ke – 41 tahun 2025 yang mengusung thema “Anak Hebat Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, merupakan momentum untuk merefleksikan peran kita dalam mendukung tumbuh kembang anak, serta memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-haknya sebagai generasi penerus bangsa .
“Secara khusus harapan kita masyarakat Kabupaten Samosir terhindar dari kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kedepannya dimana pun tidak ada lagi perundungan atau bullying terhadap anak – anak kita, anak – anak harus terus berkarya dan menjadi kebanggaan keluarga, bangsa dan negara”, ujar Kennauli.
Kepala Dinas P3APPKB dr. Friska Situmorang dalam sambutannya mengatakan bahwa Hari Anak Nasional tahun 2025 merupakan momentum yang mengingatkan kembali bahwa anak adalah amanah dan kunci penting dari masa depan bangsa.
“Anak – anak merupakan penerus pembangunan Indonesia. Mereka adalah permata yang harus kita jaga, kita bimbing dan kita berikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang hebat, cerdas dan berkarakter”, katanya.
Peringatan Hari Anak Nasional ini bukan hanya seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk komitmen dalam melindungi, memenuhi hak-hak dan memberikan yang terbaik bagi anak – anak Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi anak – anak. Dengan kegiatan ini anak -anak dapat menunjukan kreatifitasnya dan harapannya kasus – kasus kekerasan anak seperti bullying tidak terjadi lagi di Kabupaten Samosir”, kata dr. Friska.
Turut hadir pada kegiatan ini, Camat se-Kabupaten Samosir, Guru pendamping, orang tua murid dan PLKB se- Kabupaten Samosir.
(Editor Hasmar)