Banyuasin*-mitramabes.com. Desa Srijaya kecamatan rantau bayur menjadi episentrum ketahanan pangan Kabupaten Banyuasin pada Kamis (21/8/2025) pagi, Sebuah optimisme baru terpancar dalam gelaran acara panen raya padi IP 100 sekaligus penanaman serentak benih padi IP 200 yang dihadiri langsung oleh perwakilan pemerintah provinsi, anggota DPRD, dan jajaran Forkopimda setempat.
Acara yang berlangsung lancar dan kondusif dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat dan mengukuhkan posisi Banyuasin yang saat ini menduduki peringkat ketiga nasional sebagai penghasil beras terbesar.
Dalam sambutannya, Kapolsek Rantau Bayur, yang bertindak sebagai tuan rumah, menyampaikan apresiasi dan pesan strategis. “Kami melihat langsung hari ini betapa potensinya bumi Rantau Bayur. Persawahan di sini adalah yang terbaik di Banyuasin. Hasilnya sudah baik bahkan sebelum ada bantuan pemerintah, apalagi sekarang dengan dukungan penuh alat dan bibit unggul, kami siap melompat lebih tinggi,”
Dia juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat, “Kami mohon kepada bapak dan ibu sekalian, jangan dialihfungsikan lahan sawah yang subur ini menjadi kebun sawit atau karet. Mari kita jaga lahan pangan kita untuk kemandirian bangsa”.
Harapan agar Kecamatan Rantau Bayur menjadi penghasil padi terbesar di Banyuasin dan mendongkrak posisi kabupaten menjadi nomor satu se indonesia menjadi semangat yang digaungkan bersama. “Dengan penanaman benih unggul IP 200 ini, kita memiliki peluang emas untuk mewujudkan Banyuasin sebagai lambung pangan nomor satu di Indonesia,”Untuk mendukung percepatan ini pemerintah telah memberikan bantuan mesin dan alat pertanian (alsintan) yang signifikan untuk Kecamatan Rantau Bayur berupa Traktor Kombin 2 Unit, Traktor Rotavator 2 Unit, Traktor TR 4 1 Unit, Traktor TR 2 1 Unit,bantuan ini diharapkan dapat memodernisasi dan meningkatkan efisiensi proses bertani dari hulu ke hilir.
Acara yang juga dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Bapak M. Syarif Hidayatullah semakin menunjukkan dukungan dari level yang lebih tinggi. Dalam kesempatan tersebut, Syarif menyatakan komitmennya “Insha Allah, saya akan mendukung dan membantu program-program strategis di Kabupaten Banyuasin. Kebetulan hari ini hari pertama reses saya, dan saya akan mendengarkan semua aspirasi masyarakat di sini.
Panen Raya Padi IP 100 dilakukan di lahan seluas ± 20 hektar dari total luas areal panen di desa tersebut yang mencapai 200 hektar. Hasil panen padi berkualitas tinggi ini rencananya akan disalurkan ke Bulog untuk menjaga stok beras nasional, Penanaman Serentak Padi IP 200 dimulai di lahan percontohan seluas ± 5 hektar. Padi IP 200 yang ditanam hari ini direncanakan akan dipanen pada Januari 2026, memberikan kontinuitas pasokan yang terjadwal.
Dengan ditutupnya acara dalam kondisi aman dan lancar, langkah strategis di Desa Srijaya ini menjadi penanda dimulainya sebuah lompatan besar. Semua pihak bertekad menjadikan momentum ini sebagai batu pijakan untuk meraih cita-cita terbesar: **mengantarkan Kabupaten Banyuasin menjadi Lumbung Pangan Nomor Satu Indonesia.**