Purwakarta || Jabar Mitramabes.com Rabu 20 Agustus 2025, Awak Media Mendatangi Salah Satu Lokasi Proyek yang Berlokasi di wilayah Desa Pasanggrahan, Kec Bojong, Kab Purwakarta, Saat Melakukan investigasi, di Lokasi Proyek yang ada cuma para Pekerja dan tidak adanya Pengawasan dari Pihak CV. Saat di Konfirmasi pada salah satu pekerja Mengarahkan Kepada Awak Media agar dapat minta keterangan Secara langsung Kepada bpk Karmudin selaku Mandornya, Ucapnya
Awak Media pun Langsung Berusaha Untuk Konfirmasi via Seluler ( Wa ) Karmudin selaku Mandor di situ Menjawab dan Menyatakan kalau Pekerja’an yang di lakukan sudah Sesuai aturan dan merasa tidak ada Pelanggaran dan sudah di ketahui Langsung oleh pihak Konsultan “Ujarnya
Proyek irigasi ini Menelan Anggaran yang tidak Sedikit Yaitu Sebesar Rp. 199.120.000.00 dimana Anggaran Tersebut Bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2025, sangat di Sayangkan Panjang Volume tidak di Cantumkan di Papan informasi, Pertanya’anya Kenapa tidak Transparan kepada Publik ada apa dengan Proyek ini dan kenapa tidak terbuka
Sangat Jelas Kegiatan Proyek ini Melibatkan pihak Kontraktor Pelaksana dari CV. TIGA CAHYA PERMATA Sedangkan Kualitas Pekerjaannya di saat Awak Media Berada di Lokasi dinilai tidak Sesuai Spesifikasi, baik dari Bahan Matrial Maupun Kualitas Pekerjaan Yang di Hasilkan
Dan Dari Hasil Pemantauan yang dilakukan Awak Media di lokasi Proyek tersebut baru-baru ini terpantau Konstruksi Bangunan dari Pemasangan Batu Pondasi Proyek tersebut hanya separuh yang dilakukan Penggalian tidak Sesuai ( RAB ) dan Sebagian tempat Pemasangan Pondasi tidak dilakukan penggalian untuk Pasangan batu dasar lapisan pondasi sehingga menunjukkan cara kerja yang kurang berkualitas juga Kurang Rapi
Dan setelah itu papan informasi proyek di pasang tapi di papan informasi proyek PIP tidak tertulis panjang Kali Lebarnya dan Tinggi nya berapa tidak dicantumkan dalam Papan Proyek tersebut, hal ini tentunya menjadi Pertanyakan Besar Kepada Publik
Lalu Awak Media Menanyakan ke salah satu tukang, menurut salah satu tukang Kalau Panjang sekitar 105.mtr keseluruhan
Lagi Lagi sangat di sayangkan sikap dari pelaksana proyek …. Dinas DPUTR terkait Hal ini, di Tambah tidak adanya Pengawasan di Proyek irigasi tersebut, sehingga dalam Pemasangannya terkesan asal-asalan sebelum Pasang adukan cuma di ampar batu , ungkapnya.
Berdasarkan informasi warga dan hasil investigasi Awak Media di Lapangan Mengungkap beberapa temuan serius. Pondasi Bangunan galian nya cuma Asal Gali, Yang di Mana Seharusnya Galian Pondasi lebar nya Minim 50 cm dan Lebar atas 30 cm dan Ketinggian mengikuti aturan yang sudah di tentukan. Dan untuk Campuran Semen pun diduga banyak dikurangi. Terlihat hasil adukan nya merah. Dan untuk Semenya dari salah satu Brend yang Notabennya MURAH, dalam hal ini di Duga Tidak Memperhatikan Baik Mutu Maupun Kualitas. Ujar warga
Hal yang menjadi Sorotan Tajam lainnya Yaitu terkait di temukan Bahwa Para Pekerja tidak Menggunakan alat Pelindung diri. ( APD ), Seperti Helm, Sarumg Tangan dan diantara nya tidak memakai Sepatu Boot. Yang Sebenar Semua nya itu Sangat di Wajibkan Demi Keselamatan Para Pekerja
Sampai Berita ini diterbitkan tidak ada yang bisa dihubungi Baik dari Pelaksana Proyek Maupun dari Pihak-Pihak terkait
Rabo, 20/8/2025.
( Dwi A.H )