Taput. Mitra-mabes.com Satpol PP Taput Tangkap lepas watres Hasil Razia di lokasi cafe di siborongborong,Sabtu malam 2/8/25 . Kegiatan Razia dilakukan untuk menertibkan penyakit masyarakat ( Pekat ) di semua Cafe di willaya Kecamatan Siborongborong.
Razia tersebut dilakukan atas pengaduan masyarakat .dimana warga Masyarakat mengatakan sudah lama keberadaan Cafe ini dimana setiap malam warga sekitar selalu disugui lantunan- lantunan lagu yang riuh hingga Jam 4 pagi, yang menimbulkan kebisingan dan dapat mengganggu istrahat malam warga disekitar Cafe Taruli.
Semula warga yang melihat Razia itu sangat Apresiasi atas tindakan penertiban terhadap cafe Remang- remang dan hasil razia yang dilakukan Satpol PP mengamankan 9 orang watres dari Cafe termasuk cafe yang bermodus kede tuak.
Ironisnya setelah pagi minggu 3/8/2025 beredar kabar bahwa watres hasil razia itu dilepas . Informasi yang berkembang bahwa pengusaha cafe bernegosiasi dengan Satpol PP agar hasil razia dilepas lalu disana terjadi tawar-menawar angka, yang jatunya sesuai issu yang berkembang 5 jt per orang, bila watres dilepas, benar tidaknya issu ini , tapi hasil dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Sosial Denny Simamora mengatakan bahwa watres tidak sampai ke Dinas Sosial .
Denny Simamora memberi keterangan ” saya mengatakan pada Satpol pp ” Senin saja kirim kedinas sosial ” ,katanya . Namun hingga senin tidak ada watres diantarkan ke Dinas Sosial .
Disaat razia di Cafe Taruli terjadi insiden dengan pengusaha Cafe , diduga ada perkataan yang keluar , saat insiden itu dari pihak pengusaha Cafe,dengan Angkuhnya mengatakan ke Satpol PP ” hal ini saya akan bawa ke atas mungkin maksutnya ke- Bupati Taput dari ucapan tersebut ada dugaan pengusaha Cafe Taruli sangat dekat Dengan Bupati Tapanuli Utara.
Ketika Saat Bupati Tapanuli Utara JTP Hutabarat di Konfirmasi sala-satu media mengatakan : ” Kita saat ini sedang mengevaluasi semua Cafe Cafe di Kabupaten Taput, kalau ada menyalah gunakan ijin tdk sesuai peruntukan bahkan lebih ke arah prostitusi maka akan kita berikan sanksi tegas, dan terkait wanita penghibur akan saya tanyakan dan harusnya akan dibina di dinas sosial.
Ketika Kakan Satpol PP di konfirmasi melalui Wathsapp tidak ada jawaban tentang terjadinya tangkap lepas Watres hasil Razia Sabtu malam 2/8/2025 .
[ Jurnalis-Smarth ]