Pinca Bulog Indramayu Berikan Klarifikasi Soal Bantuan Pangan Yang Terdapat Kutu 

Senin, 28 Juli 2025 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu MBS,–  Pimpinan Cabang Kantor Sub Bulog Wilayah IV Indramayu, Sri Wahyuni memberikan penjelasan mengenai Bantuan Pangan Cadangan Beras dari pemerintah yang disalurkan ke masyarakat Indramayu sesuai penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) perihal Penugasan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Periode Bulan Juni dan Juli di tahun 2025. Senin (28/07/2025).

 

Pimpinan Cabang Kantor Sub Bulog Wilayah IV Indramayu, Sri Wahyuni saat di konfirmasi di ruang kantornya menyampaikan bahwa Pendistribusian bantuan Pangan di Kabupaten Indramayu seluruhnya ada 4.192.384 juta ton untuk alokasi 2 bulan juni dan Juli yang harus kita keluarkan di Indramayu, dan stok tersebut berada di gudang-gudang yang berbeda dan beras yang ada di gudang bulog ini sebagai cadangan beras pemerintah dengan kualitas medium.

“Gudang Bulog di Kabupaten Indramayu seluruhnya ada 7 pergudangan, jadi kita mengeluarkan beras tersebut adalah beras-beras yang usia simpannya di tahun 2024 dan beras yang kita simpan itu betul-betul beras yang kita serap dari petani Indramayu,” ucapnya Sri Wahyuni.

 

Lanjutnya , terkait temuan adanya satu atau dua kutu yang terdapat di karung beras masih bisa dikatakan wajar, karena ini beras alami, tanpa pengawet terkecuali beras tersebut menggumpal, remuk dan berdebu itu baru bisa dikatakan tidak layak.

 

“Bulog selalu melakukan perawatan rutin istilahnya perawatan fumigasi. terhadap stok beras yang disimpan, seperti perawatan setiap hari dan juga untuk pembersihan gudang setiap tiga bulan sekali.Pengelolaan dari pihak Bulog terkait bantuan Pangan beras cadangan untuk di salurkan ke masyarakat ini tidak seperti pedagang beras.Kalau pedagang beras membeli dari pabrik langsung jual, tapi proses penyaluran bantuan Pangan beras dari Pemerintah dari hasil penyerapan dari petani untuk pendistribusiannya itu harus sesuai dengan perintah Presiden dan perlu kita pahami, beras medium itu patahnya sampai 25%.,” terangnya.

 

Masih Sri Wahyuni jadi beras bantuan tersebut merupakan stok yang memang harus disimpan, jadi garis bawahnya beras tersebut memang disimpan di gudang bulog dalam waktu tertentu.

Ketika dikeluarkan itu memang harus ada penugasan secara tertulis, baik dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ataupun dari kementerian-kementerian atau regulasi yang terkait.

 

(Thoha)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pembangunan Jalan Tanpa Plang Proyek Melanggar Asas Transparansi dan Akuntabilitas
Polres Lampung Tengah Dukung Penuh Ground Breaking SPPG: Wujud Nyata Komitmen Pemenuhan Gizi Anak
Pemkab Kampar Siap Tangani Karhutla: Bupati dan Kapolres Ikuti Rapat Koordinasi BNPB!
Bangga! Polwan Polda Riau Raih 2 Medali di Kejuaraan Taekwondo Kapolri Cup!
Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian di Polres Kampar, Kapolres Sambut Hangat!
Tim Raga Res Kampar Patroli Terminal, Pasar, dan Lapangan Pelajar, Kamtibmas Kondusif!
Kasat Intelkam dan Kasat Binmas Polres Kampar Sosialisasikan Green Policing di SMA N 1 Salo!
Kapolri Groundbreaking 20 SPPG di Lampung, Polri dukung Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 08:33 WIB

Pembangunan Jalan Tanpa Plang Proyek Melanggar Asas Transparansi dan Akuntabilitas

Selasa, 29 Juli 2025 - 08:17 WIB

Polres Lampung Tengah Dukung Penuh Ground Breaking SPPG: Wujud Nyata Komitmen Pemenuhan Gizi Anak

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:57 WIB

Pemkab Kampar Siap Tangani Karhutla: Bupati dan Kapolres Ikuti Rapat Koordinasi BNPB!

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:47 WIB

Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian di Polres Kampar, Kapolres Sambut Hangat!

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:43 WIB

Tim Raga Res Kampar Patroli Terminal, Pasar, dan Lapangan Pelajar, Kamtibmas Kondusif!

Berita Terbaru

Oplus_131072

BERITA UTAMA

Peringatan Hari jadi kabupaten pakpak Bharat  ke 22 tahun 2025

Selasa, 29 Jul 2025 - 08:44 WIB