Kegiatan Mangrove Culture Festival : Kabupaten Batu Bara Suplai Karbon untuk Dunia

Minggu, 20 Juli 2025 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbs.com- Sumatera Utara, Batu Bara- Hutan Mangrove Kabupaten Batu Bara berpotensi akan menjadi penyerap karbon dioksida (CO2) salah satu terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Batu Bara terus-menerus melakukan upaya pelestarian hutan mangrove yang sebagaimana diketahui, Kabupaten Batu Bara mempunyai panjang garis pantai sepanjang 63 km yang langsung berbatasan dengan Selat Malaka.

Salah satu upaya pelestarian hutan mangrove dengan menggelar Mangrove Culture Festival pertama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Batu Bara berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (Yakopi) di kawasan Pantai Sejarah, Sabtu 19/07/2025.

Mangrove Culture Festival dibuka langsung oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si dan Wakil Bupati Syafrizal, SE, M.AP dengan agenda kegiatan pertama jalan santai bersama yang diikuti ribuan peserta, acara lucky draw dengan hadiah utama sepeda sport, kulkas, mesin cuci dan ratusan hadiah menarik lainnya.

Kegiatan selanjutnya menanam pohon mangrove yang dilakukan Bupati, Wakil Bupati, Direktur Yakopi, unsur Forkopimda Batu Bara dan para penggiat pelestari pesisir sebagai wujud pelestarian hutan mangrove yang saat ini total hutan mangrove di Kabupaten Batu Bara seluas 576 ha dan akan terus diperluas sepanjang pesisir pantai Kabupaten Batu Bara yang diperkirakan bisa mencapai puluhan ribu hektar.

Dengan luas hutan mangrove 576 ha dan jumlah pohon mangrove dalam satu hektar diperkirakan 2.500 per hektar dan daya serap sekitar 6.048 ton karbon dioksida per hektar. Sehingga dapat dikalkulasikan potensi saat ini hutan mangrove di Kabupaten Batu Bara dapat menyerap karbon dioksida sebanyak 3.483.648 ton.

Dalam sambutannya, Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian menekankan pentingnya pelestarian hutan mangrove di Kabupaten Batu Bara.

“Karena, hutan mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, bahkan lebih efektif daripada hutan daratan. Proses ini terjadi melalui fotosintesis, dimana tumbuhan mangrove mengubah karbon anorganik (CO2) menjadi karbon organik dalam bentuk bahan vegetasi,” ujar Bupati Batu Bara.

Selanjutnya, Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian menyebutkan bahwa hutan mangrove di kawasan Pantai Sejarah tidak kalah baiknya dengan hutan mangrove di tempat lainnya.

“Karena potensinya yang besar dan setiap beberapa periode musim (periode Oktober-Mei) burung-burung dari luar negeri yang sebagian besar dari Benua Australia yang melakukan imigrasi ke kawasan hutan mangrove di kawasan Pantai Sejarah,” lanjutnya.

Bupati Batu Bara Baharuddin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Batu Bara yang sudah ikut menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Serta, menjaga burung-burung yang bermigrasi di kawasan hutan mangrove Pantai Sejarah.

Selanjutnya Direktur Yakopi Eling Tuhono mengatakan Mangrove Culture Festival ini diawali dengan hibah yang diberikan oleh Kementerian Kebudayaan, dan alasan kenapa dilaksanakan di Batu Bara merupakan hasil analisa dan penilaian Yakopi, selain itu juga disebutkan karena kegiatan pertama Yakopi dilakukan di Pantai Sejarah Kabupaten Batu Bara.

“Ini merupakan langkah awal Yakopi kembali ke Kabupaten Batu Bara untuk bekerja sama dengan Pemkab Batu Bara melaksanakan Mangrove Culture Festival. Jadi Mangrove Culture Festival ini kami berusaha meramu, meramu tentang kegiatan restorasi kemudian menggabungkan dengan kebudayaan masyarakat terutama masyarakat pesisir dan tujuan akhirnya adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera,” ujar Bapak Eling Tuhono.

Selanjutnya dirinya juga mengucapkan terima kasih sekali kepada Bupati Batu Bara yang sudah dan akan mengagendakan kegiatan ini rutin setiap tahunnya.

“Kenapa harus mangrove, karena benteng utama masyarakat di pesisir adalah mangrove, yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir, masyarakat pesisir sangat identik dengan mangrove, jadi ini adalah benteng alami terutama terkait dengan perubahan iklim abrasi, kenaikan permukaan air laut, jadi benteng alami yang mudah dan memang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan menanam pohon mangrove daripada membuat benteng laut yang membutuhkan biaya yang besar,” lanjutnya.

Eling Tuhono menyebut mangrove ini merupakan sumber ekonomi bagi masyarakat, jika mangrove ini hidup maka akan banyak hewan yang bersimbiosis dengan mangrove akan ngikut nanti lambat laun.

“Jadi ini merupakan progres jangka panjang yang memang butuh kesabaran, sebab itu Yakopi hadir bekerja sama dengan masyarakat, jadi selain menanam mangrove kita juga harus perhatikan ekonomi masyarakat karena mangrove ini nanti akan berdampak minimal 3 sampai 10 tahun sehingga dampak ekonomi jelas, oleh sebab itu sambil menunggu Yakopi hadir membimbing masyarakat dengan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat sekitar,” ungkap Bapak Eling Tuhono.

Direktur Yakopi itu juga berpesan kepada masyarakat pesisir untuk menjaga mangrove karena ini merupakan sumber kehidupan kita masyarakat pesisir. (Albs)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Koramil 1611 Losarang Monitoring Peresmian TK dan TPQ Bustanul Athfal, Yayasan Haji Ahmad Mansur oleh Bupati Indramayu
Tingkatkan Swasembada Pangan, Babinsa Koramil 1603 Lohbener Lksanakan Pendampingan Pertanian
Sinergi Dua Daerah TP PKK Batu Bara Kunjungi TP PKK Sabang
PT.BPR PAKUAN MANDIRI BERGERAK Di BIDANG PEMBIAYAAN DIDUGA MENJADI LINTAH DARAT
LSM HARIMAU Resmi Serahkan SK Pengangkatan Pengurus Baru dan Lakukan Transformasi Menuju Bela NKRI.
Diduga Melakukan Pencemaran Nama Baik Dengan Alat Bukti Melalui Medsos, Hadi Mulyani Resmi Laporkan Edy Ke Polres Melawi
Kebakaran Gubuk Penyimpanan Gabah di Pasimasunggu, Kapolsek: Belasan Karung Gabah dan Traktor Korban Ludes
Polres Selayar Pastikan Laporan Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Kades Lowa Ditangani Sesuai Prosedur

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:51 WIB

Koramil 1611 Losarang Monitoring Peresmian TK dan TPQ Bustanul Athfal, Yayasan Haji Ahmad Mansur oleh Bupati Indramayu

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:42 WIB

Tingkatkan Swasembada Pangan, Babinsa Koramil 1603 Lohbener Lksanakan Pendampingan Pertanian

Minggu, 20 Juli 2025 - 14:11 WIB

Kegiatan Mangrove Culture Festival : Kabupaten Batu Bara Suplai Karbon untuk Dunia

Sabtu, 19 Juli 2025 - 20:17 WIB

Sinergi Dua Daerah TP PKK Batu Bara Kunjungi TP PKK Sabang

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:21 WIB

PT.BPR PAKUAN MANDIRI BERGERAK Di BIDANG PEMBIAYAAN DIDUGA MENJADI LINTAH DARAT

Berita Terbaru

NASIONAL

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23

Minggu, 20 Jul 2025 - 20:50 WIB