Mengoptimalkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Simpang Tiga Langkahan

Minggu, 20 Juli 2025 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara Mitra mabes.com Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat dasar. Dikutip dari berbagai sumber menyebutkan bahwa, Puskesmas memiliki peran penting dan paling strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Agar puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal, dibutuhkan suatu sistem monitoring dan evaluasi yang efektif yang dapat mengukur dan mengevaluasi kinerja puskesmas tersebut. Dalam konteks ini, Badan Layanan Umum Daerah memiliki peran kunci dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi guna memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

 

Pentingnya Monitoring membantu Badan Layanan Umum Daerah untuk melacak dan memahami kinerja puskesmas secara berkala. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti jumlah pasien yang dilayani, tingkat kepuasan pasien, ketersediaan obat, dan keberlanjutan program-program kesehatan. Hal ini tidak terlepas dari Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, seperti ambulans, peralatan medis, dan obat obatan.

 

Melalui sistem monitoring, dapat diidentifikasi permasalahan- permasalahan yang muncul di puskesmas. Dengan mengetahui permasalahan tersebut, Badan Layanan Umum Daerah dapat memberikan solusi yang tepat guna meningkatkan kualitas pelayanan.

oplus_34

Beberapa waktu lalu tersebar informasi tentang buruk pelayanan kesehatan di Pukesmas dalam kabupaten Aceh Utara, termasuk di puskesmas Simpang Tiga, kecamatan Langkahan kabupaten Aceh Utara, untuk mengali informasi lebih mendalam terkait dengan pelayanan kesehatan di kecamatan tersebut. Ternyata persoalannya karena kurangnya Dokter disetiap puskesmas.

 

PLT Kadis Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin M.Kes kepada media ini mengatakan, khusus Puskesmas saat ini terdapat 113 orang dokter yang tersebar di Puskesmas-Puskesmas di Aceh Utara. Ditambah lagi dengan jumlah perawat, bidan, tenaga gizi, dan profesi kesehatan lainnya, dengan jumlah total seluruhnya sebanyak 4.403 orang tenaga kesehatan. Jumlah dokter belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena di Aceh Utara, terdapat 32 Puskesmas, hal ini disebabkan karena kekurangan dokter, seharus nya satu pukesmas ada 3 orang dokter, tapi yang ada hanya 1 orang dokter disetiap pukesmas. Makanya Aceh Utara kekurang Dokter yang ditempatkan di puskesmas, jadi kita masih membutuhkan 100 orang dokter lagi, “sebutnya.

 

Lanjutnya disamping kita kekurang alat dan prasarana, pelayana prima di tingkat puskesmas, menjadi layanan prioritas utama, karena Pelayanan prima di puskesmas, adalah upaya memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan memuaskan pasien. Ini melibatkan lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan dasar pasien, tetapi juga berusaha melampaui harapan mereka, menciptakan pengalaman positif, dan membangun kepercayaan. Puskesmas yang menerapkan pelayanan prima akan memberikan dampak positif pada citra fasilitas kesehatan, kepuasan pasien, dan bahkan meningkatkan semangat pasien untuk sembuh, “jelasnya.

 

Dengan harapan semua pukesmas menerapkan pelayanan prima, puskesmas dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat dan mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Prioritaskan pasien dengan kondisi darurat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat, “tutupnya.

 

Ditempat terpisah Kepala UPTD Pukesmas Simpang Tiga kecamatan Langkahan, Dr Jafaruddin, kepada media ini mengatakan, Pukesmas Simpang Tiga Langkahan, adalah pukesmas Rujukan, bukan Rawat Inap, dan wilayah kerja membawahi 12 gampong (desa).

 

Dr jafar juga menjelaskan Tugas pokoknya adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, serta menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama. Puskesmas juga berfungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan pusat pemberdayaan masyarakat.

 

fungsinya kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, akan terus mengupayakan peningkatan sumber daya manusia, perbaikan sarana dan prasarana, optimalisasi sistem rujukan, peningkatan keterlibatan masyarakat, dengan penerapan teknologi informasi, dan membangun kemitraan. Selain itu, penting untuk fokus pada mutu pelayanan, keselamatan pasien, dan kepuasan pelanggan melalui survei dan evaluasi yang berkelanjutan, “sebutnya.

 

Setiap saat kami terus mendorong tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang ramah, responsif, dan profesional. Serta Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan Puskesmas untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi pasien. Dengan memastikan aksesibilitas yang baik bagi penyandang disabilitas dan lansia, “tuturnya.

 

Kedepan kita akan meningkatkan program edukasi kesehatan kepada masyarakat untuk pencegahan penyakit dan deteksi dini, terutama kepada penyakit menular, seperti TBC, kusta dan stanting. Diwilayah kerja saya angka stanting sudah jauh menurun dari tahun sebelumnya 10 pasien kini hanya tinggal 2 pasien, jelasnya.

 

Khusus stanting kita akan terus melakukan evalusi secara berkala, makanya disini diperlukan Partisipasi Masyarakat, karena dengan keterlibatan masyarakat akan lebih cepat tertangani dalam pelayanan kesehatan, maka disini diperlukan Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan layanan kesehatan di Puskesmas.

 

Upaya yang kita lakulan adalah dengan Edukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan, imunisasi, dan pencegahan penyakit bisa menjadi upaya yang efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

 

Melalui program-program penyuluhan, masyarakat bisa lebih sadar tentang pentingnya pola hidup sehat dan peran Puskesmas dalam mendukung kesehatan mereka. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan program kesehatan akan membantu Puskesmas memahami kebutuhan spesifik masyarakat, sehingga program yang diterapkan akan lebih tepat sasaran, “tutupnya.

 

Disisi lain masyarakat gampong krueng lingka kecamatan langkahan mengharapkan untuk menghidupkan kembali Polindes Krueng Lingka, yang telah lama tidak berjalan ( mati)

tidak berjalan karena kurangnya fasilitas polindes yang memadai.

( jamal/Pak nek)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23
Sat Binmas Polres Tanah Karo Jalin Koordinasi dengan KPH XV, Antisipasi Insiden Pendakian Gunung
Atlet Taekwondo PPLP provinsi NTB L.Irsan prabu Nataprawira meraih medali Emas pertama dan juara 1 di pertandingan 2and Borneo internasional taekwondo
Polres Tanah Karo Tindak Tegas Remaja Tauran di Kabanjahe, Kapolres Minta Orang Tua Lebih Peduli
Bupati Tapsel Sambut Kedatangan 16 Warga Penyandang Disabilitas dari Medan
Proyek Drainase APBD 2023 di Jalan Air Bersih Tak Rampung, LP3 Kota Medan Minta KPK dan APH Segera Periksa
Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si Ucapkan Selamat Dan Sukses Atas Peresmian TK & TPQ Bustanul Athfal
Penertiban Gedung GPI Oleh Satpol PP Dan BKAD Gagal Total, Pulang Dengan Tangan Kosong

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:50 WIB

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:01 WIB

Sat Binmas Polres Tanah Karo Jalin Koordinasi dengan KPH XV, Antisipasi Insiden Pendakian Gunung

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:00 WIB

Atlet Taekwondo PPLP provinsi NTB L.Irsan prabu Nataprawira meraih medali Emas pertama dan juara 1 di pertandingan 2and Borneo internasional taekwondo

Minggu, 20 Juli 2025 - 18:59 WIB

Polres Tanah Karo Tindak Tegas Remaja Tauran di Kabanjahe, Kapolres Minta Orang Tua Lebih Peduli

Minggu, 20 Juli 2025 - 18:57 WIB

Bupati Tapsel Sambut Kedatangan 16 Warga Penyandang Disabilitas dari Medan

Berita Terbaru

NASIONAL

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23

Minggu, 20 Jul 2025 - 20:50 WIB