Bupati Samosir Dampingi Gubernur Sumatera Utara dalam Konferensi Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2025

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Samosir-Sumut,Mitramabes Com- Bupati Samosir Vandiko T Gultom didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang dan Kaban Bappedalitbang Rajoki Simarmata menghadiri Konferensi Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Khas Parapat, Danau Toba Kabupaten Simalungun, Selasa (8/7/2025).

 

Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana dan peluncuran (launching) logo baru Toba Caldera Unesco Global Geopark oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution.

 

Dalam sambutannya, Gubsu Bobby Nasution mengajak seluruh kepala daerah, khususnya tujuh Bupati di kawasan Danau Toba untuk bersama menguatkan semangat dan tekad guna menjaga kelestarian alam di kawasan Danau Toba.

 

“Saya minta seluruh Bupati se-kawasan Danau Toba semangat dan tekadnya harus sama. Meskipun kegiatan sudah disusun tahun sebelumnya, tetapi saya yakin kepala daerah punya kebijakan agar upaya re-validasi (peningkatan pengelolaan kawasan Toba Kaldera) bisa berlangsung guna memenuhi standar UNESCO sebagai warisan bumi,” ujar Bobby.

 

Bobby juga menyampaikan, apresiasinya kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) atas gelaran Seminar yang bertujuan memperkuat posisi Toba Kaldera dalam mendapatkan kembali ‘green card’ (kartu hijau) dari UNESCO atas pengelolaan kawasan Danau Toba. Mengingat saat ini posisinya masih berstatus yellow card (kartu kuning), sehingga respons cepat pemerintah pusat menjadi titik awal memacu tekad dan semangat seluruh pihak terkait untuk menyukseskan upaya penyusunan rencana dan dokumen pengusulan.

 

Adapun aspek yang harus terpenuhi dalam pengusulan tersebut yakni aspek geologi, warisan budaya dan pemberdayaan masyarakat lokal. Karenanya Bobby menilai bahwa keindahan dan kekayaan yang ada di kawasan Danau Toba sangat luar biasa, menjadi tugas bersama untuk mengelolanya sedemikian rupa, antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

 

“Ini tugas kita bersama sebagai umat manusia, bagaimana menjadikan alam yang sudah diberikan Tuhan Yang Maha Esa, kita bisa menjaganya dan melestarikan hingga mampu menceritakannya sebagian kekayaan alam dan budaya kepada generasi penerus,” ungkap Bobby.

 

Selain manfaat dari melestarikan alam ini, lanjut Bobby Nasution, pengelolaan yang baik juga bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar kawasan. Sehingga keberadaan Danau Toba menjadi sumber kehidupan yang sangat penting kepada masyarakat dalam periode jangka panjang.

 

Menpar RI Widiyanti Putri Wardhana dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur. Tetapi diperlukan harmoni, dengan pengetahuan, diperkaya oleh narasi dan digerakkan oleh inovasi.

 

“Forum ini sangat penting untuk ruang dimana ide tumbuh menjadi aksi. Status Geopark bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, tetapi juga sebagai peluang untuk membuka ruang pembelajaran, dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” sebut Menpar.

 

Melalui kegiatan seminar ini, Menpar berharap dapat berlangsung forum-forum berikutnya, hingga menjadi pusat ilmu pengetahuan. Karena itu, untuk mewujudkan visi besar ini, tidak cukup dengan kekaguman semata tetapi harus dikelola dengan kesadaran dan arah yang jelas.

 

“UNESCO telah memberikan panduan melalui tiga pilar utama geopark global. Yaitu perlindungan, edukasi dan pengembangan berkelanjutan. Melalui geowisata, kita dapat mendorong inovasi lokal, menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang ekonomi baru tanpa mengorbankan nilai alam maupun budaya,” ujar Menpar, sekaligus membuka secara resmi kegiatan The 1st International Conference, Geotourism Destination Toba Caldera Unesco Global Geopark 2025.

 

Hadir diantaranya, GM Badan Pengelola Kaldera Toba Unesco Global Azizul Kholis, Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan, Bupati Simalungun Anton Saragih, Bupati Toba Effendy Napitupulu, Bupati Pakpak Bharat Franc B Tumanggor serta perwakilan kepala daerah se-kawasan Danau Toba bersama para akademisi.

 

(Editor Hasmar)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waduh !!! Warga Jadikan Parit Sebagai Keranjang Sampah
Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, Polres Aceh Tengah Siapkan Lahan 24 Hektare Lebih
Safari Subuh Rabu Berkah, Kapolres Aceh Tengah Ajak Warga Jaga Hubungan Baik dan Kendalikan Emosi
Peringati Asyura, Bupati Al-Farlaky: Jadikan Sejarah sebagai Pendidikan Keluarga
Kegiatan Acara Pengumpulan Kepala Desa Oleh Kacab jari Siborongborong dipertanyakan.! 
Wabup Katamso Hadiri Haul dan Haflah Akhirussanah, Teken Pembangunan Ruang Kelas Baru Ponpes Al-Husna
Dibuka oleh Wapres RI, Wakil Bupati Samosir Turut Hadiri Pembukaan Rakernas PSBI 2025.
GUBSU SIDAK PDAM TIRTANADI, BUPATI SAMOSIR HARAPKAN PENINGKATAN KAPASITAS DAN KUALITAS AIR  

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:10 WIB

Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, Polres Aceh Tengah Siapkan Lahan 24 Hektare Lebih

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:43 WIB

Safari Subuh Rabu Berkah, Kapolres Aceh Tengah Ajak Warga Jaga Hubungan Baik dan Kendalikan Emosi

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:43 WIB

Peringati Asyura, Bupati Al-Farlaky: Jadikan Sejarah sebagai Pendidikan Keluarga

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:21 WIB

Kegiatan Acara Pengumpulan Kepala Desa Oleh Kacab jari Siborongborong dipertanyakan.! 

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:19 WIB

Wabup Katamso Hadiri Haul dan Haflah Akhirussanah, Teken Pembangunan Ruang Kelas Baru Ponpes Al-Husna

Berita Terbaru

NASIONAL

PATROLI DIALOGIS POLRES TANAH KARO

Rabu, 9 Jul 2025 - 22:12 WIB