BANYUASIN -mitramabes.com.Bupati Banyuasin Askolani ingin memastikan penanggulangan karhutla di Bumi Sedulang Setudung berjalan dengan baik.
Oleh sebab itu, Askolani saat memimpin gelar pasukan di halaman Kantor Bupati Banyuasin, Rabu (25/6) mengecek satu persatu perlengkapan karhutla.
Askolani tidak ingin perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan pada saat karhutla mengalami kerusakan dan lain sebagainya.”Coba dulu, takutnya tidak hidup (motor),”kata Askolani kepada petugas manggala agni.
Langsung anggota Manggala Agni itu menghidupkan sepeda motor, dan tidak ada masalah.
Kemudian juga Askolani mengecek mesin pompa air apakah rusak, habis bensin dan lainnya. Hal yang sama dimintai Askolani yaitu menghidupkan mesin pompa air tersebut.
“Antisipasi saja, jangan sampai di lapangan rusak dan tidak hidup,”jelasnya didampingi Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim dan Reza Kepala BPBD Banyuasin.
Diakuinya pada Tahun 2025 ini, Pemkab Banyuasin akan berkolaborasi dengan semua pihak, baik TNI/POLRI, Manggala Agni, BPBD, perusahan perkebunan dan seluruh masyarakat Banyuasin untuk antisipasi karhutla.
“Kami mengharapkan kerja sama dan kekompakan dalam penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan di Kabupaten Banyuasin,”tukasnya.
Apalagi berkat kolaborasi, angka karhutla mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan pada Kementerian Kehutanan pada Tahun 2023 di Kabupaten Banyuasin terdapat 27.025,95 Ha luas lahan yang terbakar.
“Tahun 2024 terjadi penurunan menjadi 2.891,30 Ha luas lahan terbakar,”imbuhnya.
Askolani sendiri mengharapkan di Banyuasin zero Hotspot maupun Zero Fire spot, tentunya semua pihak segera mengambil langkah-langkah kongkrit antara lain menyiagakan seluruh Aparatur Pemerintah Daerah dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Kecamatan, Lurah/Desa.
Kemudian mengkoordinasikan dengan TNI, POLRI, Manggala Agni, BPBD, Kelompok Tani Peduli Api dan Relawan Siaga Bencana serta unsur masyarakat lainnya agar meningkatkan konektivitas dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat kebakaran hutan, kebun dan lahan.(eros)*