Deli Serdang MBS, Juri, Ketua Majelis Kepala Sekolah (MKS) SDN kecamatan Galang,mengungkapkan bahwa kemampuan baca tulis siswa SD di Kabupaten Deli Serdang masih rendah. Namun, ironisnya, buku “Mekarsi” tetap digunakan sebagai bahan pelajaran di semua kelas SD, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, sekabupaten Deli Serdang.
Selaku kepala sekolah ia mengaku sedih dan tak berdaya menghadapi situasi ini, karena mereka harus tetap menggunakan buku tersebut meskipun banyak siswa yang belum menguasai kemampuan dasar membaca
Menurutnya, banyak siswa yang belum mampu membaca dan menulis dengan baik, namun sudah diwajibkan menggunakan buku pelajaran yang lebih tinggi tingkatannya, seperti buku “Mekarsi”.
Inilah akibat ulah dugaan petinggi dinas pendidikan yang berkolaborasi dengan penyedia buku ( vendor) untuk mencari keuntungan. kepala sekolah berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada peningkatan kemampuan dasar siswa sebelum memperkenalkan materi yang lebih kompleks.
Sungguh ironis ketika kita melihat siswa kelas 1, 2, dan 3 SD masih berjuang untuk menguasai kemampuan membaca dasar, namun buku “Mekarsi” tetap diedarkan sebagai bagian dari kurikulum pelajaran, Ungkap Juri, ketua MKS Galang kepada media, Kamis (12/6/2025).
“Buku Mekarsi ada yang masih utuh, ada yang sudah dibagikan belum dibayar,dan ada juga yang sudah bayar” katanya.
Ditambahkannya , tidakkah lebih masuk akal jika kita fokus pada peningkatan kemampuan membaca dasar siswa sebelum memperkenalkan materi yang lebih kompleks? Dengan demikian, siswa dapat membangun fondasi yang kuat untuk belajar lebih lanjut.
Untuk itu lanjutnya, perlu mengevaluasi kurikulum dan memastikan bahwa siswa memiliki kemampuan dasar yang memadai sebelum memperkenalkan materi yang lebih tinggi, Pungkasnya. ***
Agus