example banner

Warga Agara Dibekali Ilmu Atasi Kelangkaan Pupuk

Aceh Tenggara MBS Petani warga Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara dibekali ilmu cara mengatasi kelangkaan pupuk melalui Bimbingan teknis (Bimtek) yang di selenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) Repulik Indonesia, Minggu (26/6).

Petani warga Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara dibekali ilmu cara mengatasi kelangkaan pupuk melalui Bimbingan teknis (Bimtek) yang di selenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) Repulik Indonesia,

Minggu (25/6/23)
KUTACANE (Waspada): Petani warga Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara dibekali ilmu cara mengatasi kelangkaan pupuk melalui bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, Minggu (25/6).

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Ir. Eka Purwani dalam kesempatan itu mengatakan, mereka bertugas untuk mengoptimalkan lahan pertanian termasuk peran pupuk. Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara baik organik atau anorganik yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik, pemberdayaan kelompok tani, bagian strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.

Bimbingan teknis melalui pemberdayaan pupuk organik merupakan solusi bagi para petani. Mungkin dulu para nenek moyang tidak mengenal pupuk atas nama organik (urea ) untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk organik, perlu kita mengambil solusi untuk memberdayakan pupuk organik tentunya perlu modal Pemerintah sudah menyediakan kredit usaha rakyat untuk di Kabupaten Aceh Tenggara ada kuota Rp50 miliar dengan catatan silakan ambil sesuai syarat ketentuan, ujarnya.

Lanjutnya, sebagai koordinator pemberdayaan permodalan Dirjen PSP Kementan akan tetap bersedia membantu bila dibutuhkan oleh Dinas Pertanian Aceh Tenggara karena ini sains program asuransi permodalan pertanian, dan juga menyampaikan, ucapan terima kasih juga kepada Komisi IV DPR RI HM. Salim Fakhry yang telah memperjuangkan kegiatan ini sebutnya.

Anggota Komisi IV DPR RI H. M. Salim Fakhry sambutannya menyampaikan, dilaksanakannya bimtek tentang pupuk organik, kenapa pupuk bersubsidi tidak mencukupi karena pemerintah hanya menganggarkan 25% untuk pupuk bersubsidi. Kelangkaan di Aceh Tenggara karena banyak oknum yang bermain, untuk para petani saya selalu ke depan untuk membela hak hak rakyat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, tandasnya.

Terkait dengan informasi tentang asuransi permodalan bagi para petani, sampai saat ini masyarakat tani Aceh Tenggara belum mengetahui dan memahaminya.

Dengan adanya kegiatan bimtek ini semoga para peserta dapat memahami arti pentingnya asuransi permodalan pertanian, dana KUR adalah merupakan hak rakyat dan hak para petani dengan bunga sangat rendah untuk dapat dimanfaatkan. (Trs)

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *