Ketua Umum KNPI Putri Khairunnisa : Pembelian 42 Unit Jet Tempur Rafale Buatan Prancis, Harus Ada Efektivitas Anggaran 

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JakartaMbs Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Putri Khairunnisa menilai pembelian Jet Rafale menggunakan anggaran berlebihan dan harus diefektifkan sesuai kebutuhan sistem pertahanan Indonesia. Walaupun keputusan pembelian 42 unit jet tempur buatan Prancis, senilai USD 8,1 miliar ini, merupakan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.

 

“Pembelian Jet Rafale jangan hanya boros dianggaran, namun juga harus memiliki nilai efektifitas untuk pertahanan nasional. Jangan hanya karena ambisi memiliki banyak pesawat tempur, tapi manfaatnya tidak bisa dirasakan,” kata Nisa sapaan akrabnya Putri Khairunnisa kepada media, Kamis (29/5/2025) di Jakarta.

Menurut Nisa, rencananya enam unit pertama akan tiba pada 2026, dan sisanya menyusul kemudian. Jet Rafale sendiri merupakan pesawat tempur generasi 4.5 yang selama ini dipandang sebagai simbol kekuatan militer modern.

 

“Keputusan ini pada awalnya dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat pertahanan udara. Namun, peristiwa terbaru yang melibatkan jet Rafale milik India dalam konflik dengan Pakistan mengguncang persepsi dan menimbulkan pertanyaan besar,” tandas Nisa.

 

Kata dia, pertanyaan-nya apakah Rafale benar-benar pilihan yang efektif dan efisien untuk Indonesia? Jangan sampai kasus perang udara India-Pakistan menjadi bukti kegagalan Rafale yang ditembak jatuh oleh Jet Murah asal China.

 

“7 Mei 2025 kemarin, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga jet Rafale, menggunakan pesawat J-10 C buatan Tiongkok dan rudal PL-15 jarak jauh. Ini pertama kali Rafale ditembak jatuh dalam pertempuran, sehingga meruntuhkan citra keunggulan teknologi Barat,” jelas Nisa.

 

Apalagi kata Nisa, situasi ini menjadi lebih ironis jika melihat bahwa J-10 C hanya dihargai sekitar USD 50 juta. Malahan ada pesawat jauh lebih murah dari harga satu unit Rafale yang mencapai USD 192 juta

 

“Penembakan terhadap Rafale dilakukan oleh jet J-10C buatan Tiongkok yang digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan. Jet-jet ini tampak memiliki kemampuan beyond visual range (BVR) hingga 145 kilometer,” lanjut Nisa.

 

Yang mengejutkan lagi kata Nisa, dunia bukan hanya perihal kerugian India, akan tetapi fakta bahwa Rafale yang dianggap sebagai ujung tombak kekuatan udara dapat dijatuhkan.

 

“Masah pesawat tempur yang harganya empat kali lebih murah dari Jet J-10 C atau sekitar USD 50 juta per unit. Kok malah bisa mengalahkan Rafale yang harganya mencapai hampir USD 200 juta per unit,”  tukas Nisa.

 

Efektivitas vs Efisiensi: Harga Tidak Menjamin Kemenangan Jet Tempur Rafale

 

Kata Nisa, kejadian ini menjadi titik kritis dalam menilai efektivitas pertahanan berbasis alutsista dengan anggaran yang mahal. Dalam benak pikiran kita bisa melihat tumbangnya rafela.

 

“Apakah pembelian Rafale benar-benar didasarkan pada kebutuhan strategis atau hanya pada gengsi dan diplomasi pertahanan,” tanyanya.

 

Nisa tidak menyangsikan Jet Rafale dalam memiliki teknologi canggih, termasuk kemampuan multirole, radar AESA, dan sistem peperangan elektronik. Namun, semua itu tampaknya tidak cukup dalam menghadapi rudal modern dan sistem taktis yang lebih murah namun efisien,.

 

“”J-10 C dan PL-115 telah memasuki perang modern yang saat ini lebih mengedepankan kecerdasan sistem dan integrasi jaringan. Sehingga prosesnya bukan lagi semata keunggulan aerodinamika atau nama besar produsen,” pungkas Nisa.

 

Redaksi / Mitra mabes M.Musa.s

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ciptakan Situasi Aman, Polsek Bungursari Lakukan Razia Miras
Pengamanan Long Weekend, Polres Purwakarta Intensifkan Patroli Ke Objek Vital Dan Tempat Wisata
Jaksa Agung Ingatkan Kembali Jajarannya Korupsi Dana Desa Jangan Langsung Main Pidana
Desa Gunung Manaon 1 Kecamatan Portibi Gelar Musyawarah Desa Khusus Untuk Pembentukan Koperasi Merah Putih
Mayat Wanita Ditemukan Ditengah Kebun Singkong di Tulang Bawang, Polisi Lakukan Penyelidikan
PB Bhayangkara 1 Juara Pertandingan Bulutangkis Beregu Antar Klub se-Kabupaten Kepulauan Selayar
Aruh Ganal Budaya Banjar ( AGBB ) Ke-2 Tahun 2025,momen Silaturahmi, bertukar suvenir ,dan Menampilkan Seni Budaya Daerah Banjar ,di Tanah Grogot.Kabupaten Paser.
Tekab 308 Presisi Polsek Padang Ratu Grebek Judi Sabung Ayam, 5 Warga dan 17 Unit Sepeda Motor Diamankan!

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:44 WIB

Ciptakan Situasi Aman, Polsek Bungursari Lakukan Razia Miras

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:42 WIB

Pengamanan Long Weekend, Polres Purwakarta Intensifkan Patroli Ke Objek Vital Dan Tempat Wisata

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:40 WIB

Jaksa Agung Ingatkan Kembali Jajarannya Korupsi Dana Desa Jangan Langsung Main Pidana

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:49 WIB

Desa Gunung Manaon 1 Kecamatan Portibi Gelar Musyawarah Desa Khusus Untuk Pembentukan Koperasi Merah Putih

Minggu, 1 Juni 2025 - 16:43 WIB

PB Bhayangkara 1 Juara Pertandingan Bulutangkis Beregu Antar Klub se-Kabupaten Kepulauan Selayar

Berita Terbaru

NASIONAL

Ciptakan Situasi Aman, Polsek Bungursari Lakukan Razia Miras

Minggu, 1 Jun 2025 - 18:44 WIB