KAUR, Mitramabes.com– Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tahun 2025, bertempat di Lantai II Setda Kabupaten Kaur, Senin (26/5/2025).
Rakor dihadiri oleh Kabag Ekonomi, Dinas Pertanian, Disperindagkop, BPKAD, dan Statistik ini membahas strategi menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan inflasi.
Rakor ini juga turut menindaklanjuti arahan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, terkait sinergi pusat, daerah dalam pengendalian inflasi tahun 2025.
Melalui Zoom Meeting Rapat Koordinasi Daerah (Rakor) pengendalian inflasi yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, turut membahas strategi nasional dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.
Rakor tersebut juga menghadirkan Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudi, M.S., Menteri perencanaan pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang memaparkan strategi pengendalian inflasi.
Beliau menekankan pentingnya mewaspadai tren inflasi inti yang meningkat dan dampaknya terhadap harga barang, ujarnya.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah inflasi inti dan harga yang diatur pemerintah sebagai pendorong inflasi pada April 2025.
Sebagai contoh permasalahan inflasi di daerah, Rakor menyinggung kelangkaan BBM jenis Pertamax di Balikpapan yang menyebabkan antrian panjang akibat keterlambatan pasokan, serta temuan beras kemasan dengan berat tidak sesuai di Kabupaten PPU, kondisi ini menekankan pentingnya pengawasan distribusi dan penegakan aturan perdagangan.
Kementerian PPN/Bappenas memainkan peran kunci dalam pengendalian inflasi melalui penyusunan Permen PPN No. 5/2019 dan No. 6/2019 tentang Tata Cara Penyusunan Kebijakan Pengendalian Inflasi.
Kementerian ini juga berfungsi sebagai clearing house, mengawal pencapaian sasaran dan implementasi kebijakan pengendalian inflasi di pusat dan daerah. (Ripasi)