Mahasiswa FKIP Universitas Asahan Mengadakan Kelas Literasi Sains Pengenalan Mangrove Kepada Generasi Silo Baru
Labuhanbatu Mitra Mabes 0841
Tim PPK ORMAWA HMPS Pendidikan Matematika FKIP Universitas Asahan mengadakan Kelas Literasi Sains : Pengenalan Mangrove kepada Gen Z dalam rangka menyambut Hari Tani di desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari Program “Gerakan Literasi Desa Cerdas Silo Baru” dan Tridarma Perguruan Tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh guru dan siswa UPDT SMP Negeri 3 Silau Laut, civitas akademika Universitas Asahan, KTH (Kelompok Tani Hutan) Cinta Mangrove, dan Tokoh Masyarakat.
Mengingat Desa Silo Baru berada di pesisir pantai dan muara sungai sehingga banyak sekali ditemukan pohon Mangrove dan merupakan Desa Wisata Mangrove. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi Gen Z di Desa Silo Baru mengenai berbagai jenis Mangrove dan apa saja manfaatnya, dengan mendatangakan tiga pemateri yaitu Sutriono, S.P., M.P (Dosen Universitas Asahan), Amar Makruf, S.P., M.Si (Dosen Universitas Asahan dan Mahasiswa Doktor Turki), serta Mr. Ali Can (Mahasiswa Magister Malaysia WNA Turki).
“Ketika peserta yang hadir disini ditanyai mengenai apa itu Mangrove, kebanyakan diantaranya mengatakan tempat wisata.
Namun mengenai Mangrove tidak hanya sebagai destinasi tempat wisata, Mangrove juga melindungi daerah di sekitarnya dari abrasi pasang surut air laut. Satu pohon Mangrove melindungi 4 nyawa, ada begitu banyak sekali manfaat pohon Mangrove yang sangat luar biasa bagi kehidupan. Selain itu Mangrove juga berperan penting dalam mengurangi emisi gas karbon rumah kaca dan pemanasan global” Ujar Anil Hakim Syofra S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing Tim PPK ORMAWA HMPS Pendidikan Matematika FKIP UNA.
“Di desa Silo Baru ini masih ada program pengembangan destinasi wisata Mangrove. Di desa ini terdapat berbagai macam jenis Mangrove, untuk mengenali berbagai macam Mangrove tidaklah sulit menurut saya, apalagi kita hidup di lingkungan pesisir yang mudah sekali untuk menemukan Mangrove. Selain itu saya juga mengharapkan kesadaran dari Ibu/Bapak untuk menjaga kebersihan lingkungan kita”, jelas Ketua KTH Cinta Mangrove.
Pengenalan mangrove untuk Gen Z Silo Baru melalui kelas Literasi Sains ini merupakan cara yang bijak. Ternyata literasi tentang Mangrove para peserta hanya sebatas mengenal sebagai desa wisata , “ketika ditanya, ada yang tahu Mangrove? Mereka menjawab dengan sebutan desa wisata” Padahal ada hal dasar yang harus diketahui oleh peserta selain sebagai desa Mangrove, seperti pada ekosistem Mangrove terdapat rantai makanan dari beberapa jenis ikan, kerang, kepiting, dan udang. Dengan mengetahui dasar itu peserta akan berpikir ulang jika merusak Mangrove, karena merusak Mangrove berarti merusak ekosistem hewan-hewan tersebut. Dengan banyaknya manfaat buah yang bisa diolah sebagai makanan, saran saya ada keberlanjutan program untuk mengajari siswa/i dalam pembuatan makanan dari buah mangrove tersebut.
Terakhir, Saya sangat senang dan apresiasi untuk kegiatan literasi sains kelas mangrove yang diadakan Tim PKK Ormawa HMPS Pendidikan Matematika FKIP UNA. Ujar Sutriono, S.P., M.Agr selaku pemateri
“Mangrove punya peran sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan, Harus dijaga dan dilestarikan namun juga dipertimbangkan manfaat social dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini sangat bermandaat, khususnya bagi Gen Z. Mereka perlu dibina sejak dini. Diberi pengetahuan dan motivasi tentang Mangrove ,Tidak cukup sekali, namun berkelanjutan.
Agar wawasan mereka tentang Magrove semakin luas, sehingga muncul kecintaan merawat, memikirkan, dan berkontribusi untuk lingkungannya”, Ujar Amar selaku pemateri
Akar-akar dari pohon Mangrove juga dapat memperkecil gelombang tsunami yang menerjang daerah pantai. Selain itu daun Mangrove dapat dijadikan pewarna batik alami atau pun diolah menjadi produk lainnya, ujar Mr. Ali Can dalam pemaparan materi
Program kelas ini yang dilaksanakan tim PPK ORMAWA HMPS Pend, Matematika FKIP UNA berfokus mengenalkan jenis-jenis berbagai macam Mangrove dan juga manfaat Mangrove dalam kehidupan serta pemanfatannya.
Kegiatan ini sesuatu yang baru dipelajari oleh peserta, dan sangat minimnya referensi atau buku tentang Mangrove. Hal ini bisa dilihat dari tanggapan peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, mereka kurang tanggap dan paham mengenai jenis-jenis, manfaat, dan pemanfaatan Mangrove,
“Berharap dengan terlaksanakanya kegiatan ini akan mewujudkan Gen Z yang cinta Mangrove di desa Silo Baru, Gen Z yang mau melestarikan dan menjaga Mangrove.
Di karena begitu pentingnya Mangrove dalam kehidupan dan hal ini merupakan dukungaan moril Mahasiswa dan Dosen Universitas Asahan dalam meningkatkan SDM masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan Mangrove guna mewujudkan Desa Cerdas Silo Baru”, ujar Vika Yuniar br Manurung selaku Ketua Tim.
Ucapan terima kasih kepada seluruh pemateri yang bersedia untuk meluangkan waktu dan berbagi ilmu pengetahuan tentang Mangrove kepada Gen Z Silo Baru. Seluruh peserta sangat senang dengan kegiatan ini,
terlebih pematerinya dari Negera Turki. Mereka juga tidak menyangka Mr, Ali berwarga negeri Turki turut ambil bagian dalam kegiatan “Gerakan Literasi Desa Cerdas” ujar Suprawita Sari Kepala SMP Negeri 3 Silau Laut pada saat. diwawancarai
EDITOR : (Arman MBS 0841)