Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut memakan korban jiwa Dan Terdengar hingga 17 KM, Warga Desa Sancang Merasakan Getaran Kuat.

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MBS- Ledakan hebat dalam proses pemusnahan amunisi milik TNI yang terjadi, Senin pagi, 12 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, mengguncang sejumlah wilayah di sekitarnya. Suara dentuman terdengar hingga ke Desa Sancang yang berjarak sekitar 17 kilometer dari lokasi kejadian.

 

Ledakan yang memakan korban jiwa itu turut mengejutkan warga di luar radius lokasi. Salah satu warga Sancang, Useng, mengaku merasakan getaran yang cukup kuat ketika ledakan terjadi. Ia bahkan sempat mengira suara tersebut adalah petir.

“Saya kira awalnya itu suara petir, tapi setelah dikabari tetangga ternyata suara dari ledakan amunisi,” ujar Useng saat di konfirmasi garutexpo.com melalui sambungan WhatsApp, Senin, 12 Mei 2025.

 

 

 

Menurutnya, getaran akibat dentuman tersebut membuat kaca jendela rumahnya bergetar cukup keras. “Getaran sampai bikin kaca jendela rumah saya bergetar. Memang tempat itu sering digunakan untuk pemusnahan, tapi kali ini luar biasa dahsyatnya,” imbuhnya.

 

Useng juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak kesehatan yang bisa timbul akibat ledakan, seperti gangguan pernapasan.

 

 

“Biasanya kalau ada pemusnahan amunisi, setelah itu suka muncul penyakit, ya seperti flu. Mungkin karena asap atau debu dari ledakan,” katanya.

 

Sebelumnya, dilaporkan bahwa insiden ledakan tersebut menewaskan 13 orang, terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.

 

Lokasi pemusnahan berada di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut yang selama ini digunakan sebagai tempat resmi pemusnahan amunisi kedaluwarsa oleh TNI Angkatan Darat.( D R )

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jelang Hari Bhayangkara ke 79, Polres Tanah Karo Gelar Bakti Religi Kebersihan Tempat Lintas Agama di Kabanjahe
Kapolres Tebo, AKBP Triyanto, S.I.K., S.H., Hadiri Rakor Lintas Sektoral : Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional di Wilayah Provinsi Jambi
*Polisi Sebut Perampasan Motor Milik Bocah di Bandar Lampung Sudah Direncanakan
DESA GUNUNGSARI DI DUGA MARK-UP HARGA PJU SAMPAI 5.5JT PER TITIK SAAT DI KONFIRMASI MELALUI SEKDESNYA SETELAH DI KIRIM DATA TAK BISA MENJAWAB.
BUKU”MEKARSI” HANYA AJANG BISNIS(KEPALA SEKOLAH BINGUNG)MURID TAK MAMPU SERAP PELAJARAN
Polsek Batukeliang Utara,Melakukan Kegiatan Di jln Raya 
Sengketa Aset GPI Antara Pemda Dan Pemdes Sindang Mulai Memanas, FPWI Siap Kawal Masalah ini
Wujud Kepedulian Terhadap Warga Sakit, Kades Suka Jaya Besuk Ke RSUD Kaur 

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:42 WIB

Jelang Hari Bhayangkara ke 79, Polres Tanah Karo Gelar Bakti Religi Kebersihan Tempat Lintas Agama di Kabanjahe

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:08 WIB

Kapolres Tebo, AKBP Triyanto, S.I.K., S.H., Hadiri Rakor Lintas Sektoral : Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional di Wilayah Provinsi Jambi

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:48 WIB

*Polisi Sebut Perampasan Motor Milik Bocah di Bandar Lampung Sudah Direncanakan

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:21 WIB

DESA GUNUNGSARI DI DUGA MARK-UP HARGA PJU SAMPAI 5.5JT PER TITIK SAAT DI KONFIRMASI MELALUI SEKDESNYA SETELAH DI KIRIM DATA TAK BISA MENJAWAB.

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:14 WIB

BUKU”MEKARSI” HANYA AJANG BISNIS(KEPALA SEKOLAH BINGUNG)MURID TAK MAMPU SERAP PELAJARAN

Berita Terbaru