Aceh Singkil MBS – Wakil bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman,SH,Minggu, 11 Mei 2025, bertempat di surau Al-Ikhlas Khaliliyah Siti Ambia, berkenan mempeusejuk Teungku Muda Tarmizi Al Khalil dan Ummi, sebagai calon ibadah haji.
Hadir pada acara Peusejuk dan do’a bersama, diantaranya wakil bupati,Hamzah Sulaiman, kapolres Aceh Singkil,AKBP. Joko Triyono dan waka Polres, Kompol, Tasmin, pimpinan ponpes Darul Muta’alimin, Tanah Merah, Drs. H. Abu Khazali. ustadz Ramlan, anggota MPU Aceh.
Wabup dalam amanahnya mengucapkan selamat dan sukses atas undangan menunaikan ibadah haji dari Allah SWT. Semoga menjadi mabrur dan menjadi tauladan yang lebih baik nantinya.
Ia juga mengatakan bahwa Pemkab Aceh Singkil sangat mendukung kegiatan ini dan berharap agar di depan Ka’bah jangan lupa mendoakan agar daerah ini aman, tentram dan sejahtera semua masyarakatnya.
Pemerintah RI katanya, terus melobi dan membuat kesepakatan dengan Kerajaan Arab Saudi untuk bisa menurunkan ongkos naik haji (ONH) setara dengan negara Malaysia.
“ONH kita lebih tinggi memang dari mereka, semoga lobi pemerintah bisa setara atau lebih rendah, itu lebih bagus,” ucap Hamzah.
Bila tercapai, insya Allah akan berdampak jamaah Indonesia menjadi lebih banyak berkesempatan pergi melaksanakan rukun islam ke-5 ini jelasnya.
Soal ketertiban di Makkah, jamaah haji Indonesia terkenal tertib nomor satu di dunia ujarnya.
Sementara, ustadz Khazali, yang didaulat memberikan tausiyah mengatakan para jamaah dituntut menjaga 3 hal yang dapat membatalkan ibadah haji.
Ke-3 hal yang harus dijaga itu adalah, Jangan pernah melakukan hubungan suami istri di siang hari. Malam hari tentu diperbolehkan. Kemudian jangan mencaci – maki dan berbuat maksiat serta jangan berbantah-bantahan ujar ustadz khazali, pimpinan ponpes Darul Muta’alimin Tanah Merah.
“Sebagai tamu Allah di tanah suci, tentu godaan sangat besar, syatan disana besar godaan nya,
Ini semua harus dijaga, semoga pulangnya menjadi Haji dan Hajjah yang mabrur, ”
Pantauan Mitramabes. com, usai acara do’a bersama dilanjutkan dengan makan bersama. Kemudian dilanjutkan dengan Peusejuk atau tepung tawar dari para tokoh, ulama dan para jamaah.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra mabes