Bitung_Mitramabes.com
Pedagang Pasar Winenet Kota Bitung Fenny Mantik berharap pertolongan dari Walikota Bitung, untuk membantunya mengembalikan lapak tempat jualan yang dibongkar pihak luar mengaku pemilik lahan dilokasi pasar tersebut.
Hal ini disampaikan Fenny Mantik lewat Video kepada publik, agar supaya Walikota Bitung bisa membantunya mendapatkan lapak pasar, yang menjadi tempat satu2nya mencari nafkah.
Video permintaan perlindungan kepada Walikota itu, mengungkap harapan satunya pedagang pasar kepada orang nomor satu dikota Bitung. Fenny mantik mengaku dalam video tersebut sedang sakit, dan demi alasan kemanusiaan berharap pertolongan walikota.
” Pak Walikota kita sedang sakit sementara rawat jalan, kong lapak temat kita jualan so dibongkar orang. Bagaimana kita mo mancari kasiank, sedangkan tempat satu2nya kita cari makan, so dibongkar. Kita pe anak mo pake jualan so nda ada, for biayai hidup. Tolong akang pak Walikota. ” Ungkap lirih Fenny Mantik.
Dalam video tersebut, Fenny mantik sebagai pedagang mengaku kecewa dengan kinerja pengelola pasar. Sebab, ada kesan sengaja dibiarkan oleh pengelola.
” Kita so telp minta tolong kepada pengelola lia akang dorang mo bongkar. Mar ternyata nda ada realisasi. Kong setelah kita telp2 saat pembongkaran so nda tersambung” Kesal Fenny Mantik.
Kondisi Fenny Mantik akan bakal terjadi kepada pedagang lain, jika pemerintah tidak turun Tangan. Pasalnya Pengelola pasar tanpa alasan jelas menurunkan plang penguasaan disebagian lokasi pasar arah barat. Padahal sejak 2021 hingga awal 2023, plang tersebut memastikan bahwa objek pedagang dikelola pemerintah. Sebab, SErtifikat sebagai dasar pemilikan yang selama ini mereka gunakan, sudah ditarik BPN sejak 2016.
Pembiaran tersebut, mengindikansikan dugaan kuat keterlibatan pengelola dalam tindakan pembongkaran. Apalagi, jika pelaksanaan pembongkaran terkesan dibiarkan.
Fenny Mantik mengaku, lapak tempatnya jualan memiliki legalitas dari pengelola, karena sejak 2021 pedagang aman dan nyaman jualan dilokasi itu. Dia juga mengungkap menjalankan kewajiban sebagai pedagang. Meski dokumen 2023 belum dikeluarkan pengelola secara menyeluruh.
Mantik mengaku, memberikan kesempatan anak dan mitra kerjanya menggunakan lapak, selama dalam kondisi rawat jalan sakit.
Seperti diketahui Lapak Fenny Mantik dibongkar pihak mengaku pemilik lahan. Pembongkaran dan pengerusakan itu didokumentasikan dalam bentuk video oleh pelaku. Sejak Pengelola pasar berdiri, dari 2021 hingga 2023 baru kali pembongkaran dilakukan pihak luar, tanpa ada perlindungan dari pengelola. ***