MITRAMABES ll Tebing Tinggi Direktur PDAM Tirta Bulian Itulah tuntutan aksi demo mahasiswa di kantor Walikota Tebingtinggi.
Sejumlah Mahasiswa dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mahasiswa Peduli Rakyat, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Tebingtinggi, Kamis (17/4/2025).
Dalam aksinya, massa membawa spanduk bertulisan “Ubur Ubur Ikan Lele Periksa Dirut PDAM Lee” dan spanduk bertulisan “Air Adalah Sumber Daya Bumi Bukan Sumber Daya Kekayaan Diri.”
Aksi unjuk rasa DPD Mahasiswa Peduli Rakyat sebagai perwakilan masyarakat Kota Tebingtinggi untuk menyampaikan aspirasi serta adanya indikasi tindak pidana korupsi kepada Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi Sumatera Utara.
Dalam aksi unjuk rasa, Koordinator aksi Irgi Ahmad Fahrezi menyampaikan, pada Tahun 2023-2024 melihat adanya ketimpangan dan penyalahgunaan wewenang kekuasaan yang dilakukan oleh Dirut PDAM Tirta Bulian, kami mengindikasi adanya penggelapan dana kas PDAM yang bekerja sama dengan Kabag keuangan,” ujarnya.
Disamping itu, kenaikan tarif pembayaran air yang mencapai 100% membuat masyarakat Kota Tebingtinggi menjerit dan tidak adanya peningkatan kualitas yang dirasakan oleh masyarakat. Bahkan laporan masyarakat tersebut mengatakan lebih memburuk dari sebelumnya, maka dengan ini kami mengindikasi adanya tindakan korupsi yang dilakukan oleh Direktur PDAM Tirta Bulian.
Untuk itu kami meminta kepada Bapak Walikota Tebingtinggi agar Direktur PDAM Tirta Bulian dicopot dari jabatannya dan meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kejaksaan Negri Kota Tebing Tinggi untuk memeriksa Direktur PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi. Apabila aksi ini tidak didengar maka kami akan melakukan aksi jilid 2 dengan massa yang lebih besar,” ucap Irgi Ahmad Fahrezi dengan tegas.
Menanggapi aksi ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bapak AH. Nasution didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bapak Hutapea, menerima aspirasi mahasiswa yang nantinya akan disampaikan kepada Bapak Walikota, dikarenakan Walikota dan Wakil Walikota tidak berada ditempat.
Setelah menyampaikan aspirasinya, DPD Mahasiswa Peduli Rakyat membubarkan diri dengan tertib. Aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota mendapat pengawalan ketat dari personil Polsek Padang Hilir dan Polres Tebingtinggi
( K.Saragih )